Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Beri Warning Malam Tahun Baru, Ini yang Diwaspadai

BENGKULUEKSPRESS.COM - Legislator DPRD Kota Bengkulu Rodi, S.Kom, MM selaku Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu menyoroti serius momen malam pergantian tahun baru 2024 ke 2025 di wilayah Kota Bengkulu. 

Politisi Golkar Kota ini mengingat kepada seluruh masyarakat khususnya para pengunjung kawasan di sepanjang pantai panjang Kota Bengkulu agar senantiasa waspada dan berhati-hati tidak bermain disepanjang pantai panjang.

"Karena setiap malam pergantian tahun di kawasan wisata pantai panjang itu selalu ramai pengunjung dari berbagai wilayah baik lokal maupun luar daerah. Mereka menghabiskan malam pergantian tahun dengan berbagai kegiatan atau acara. Nah kita harapkan pengunjung untuk tidak bermain air disepanjang pantai panjang, apalagi sampai mandi di pantai karena ada beberapa spot yang dilabeli dilarang mandi karena kerap terjadi korban tenggelam disana,” tegasnya, Selasa, 31 Desember 2024.

Selain itu, Rodi juga mewarning keras aktifitas di area pantai, ia meminta pengunjung kawasan wisata pantai panjang yang mengendarai kendaraan sepeda motor untuk memarkirkan kendaraan dengan tingkat keamanan tinggi.

Karena momen ini juga sering dimanfaatkan oleh pelaku curanmor yang senantiasa mengintai kendaraan-kendaraan pengunjung. 

BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Mulai Antisipasi Sampah Malam Tahun Baru

BACA JUGA:BMKG Prediksi Hujan Deras Disertai Angin Kencang Melanda Kota Bengkulu di Malam Tahun Baru

Terlebih lagi, masyarakat dan pengunjung juga diminta mewaspadai potensi aksi kriminalitas, pungli, serta aksi jambret yang masih berkeliaran di kawasan kota Bengkulu. 

"Makanya bila ada hal-hal yang sifatnya mencurigakan atau janggal saat berada disekitar kawasan wisata lebih baik segera minta bantuan orang sekitar. Atau bisa menghubungi pihak kepolisian di posko yang telah disiapkan pihak kepolisian," lanjut Rody. 

Anggota dewan DPRD Kota Bengkulu ini juga meminta kepada pihak terkait yang bertugas selama malam pergantian tahun di posko tertentu untuk rutin melakukan patroli keliling sepanjang kawasan wisata pantai panjang guna meminimalisir potensi aksi kriminalitas terjadi. 

Termasuk pihak dari tim SAR, BPBD baik Provinsi dan Kota untuk bersiaga di spot yang telah diberi dilarang mandi bagi wisatawan. (Imn)

Sumber: