Demo, Mahasiswa Dibogem
CURUP, BE – Aksi kekerasan mewarnai unjuk rasa yang dilakukan ratusan mahasiswa semester 6 STAIN Curup, Senin kemarin (15/4). Sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam aksi demo malah dipukul oleh oknum \"preman kampus\". Kekerasan di dalam lingkungan kampus tersebut berawal saat mahasiswa melakukan demo dana Kuliah Kerja Pengabdian Masyarakat (KKPM) tahun 2013 yang dinilai terlalu besar kepada pihak kampus.
Aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh Korlap aksi Safrawi dan Ajrul, dalam orasinya menuntut kejelasan dan meminta penurunan uang KKMP yang dinilai mereka terlalu besar, yaitu Rp 438 ribu/ mahasiswa. \"Uang KKPM itu terlalu besar, dan tidak rasional, masa kami harus membayar uang KKPM lagi secara penuh, sementara kami setiap semester membayar uang praktikum sebesar Rp 200 ribu, jadi apa guna kami membayar uang praktikum itu,\" kata Safrawi dihadapan ruang gedung Rektorat STAIN Curup.
Sementara itu, keributan antara mahasiswa dengan sejumlah oknum preman kampus tersebut diduga dipicu oleh pihak STAIN Curup yang tidak terima ulah salah satu Korlap aksi yaitu Ajrul yang mengenakan salah satu atribut organisasi ekternal. Pasalnya pada saat aksi berlangsung, Ketua P3M Kemas Rezi, Ketua PB KKPM Fakharuddin dan Kajur Tarbiyah Dr Lukman Azha sempat mengingatkan Ajrul untuk melepaskan atribut tersebut.
Hanya saja, saat itu Ajrul menolak dan tetap bersuara lantang untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa. Pada saat itulah, kerumunan preman kampus yang memang sudah diwanti-wanti oleh pengunjuk rasa langsung mendekati Ajrul dan melakukan tindak pemukulan. \"Yang dipukul tidak hanya Ajrul pak, masih ada belasan mahasiswa lain yang saat itu coba melerai malah ikut dipukul. Bahkan, mega phone yang digunakan oleh mahasiswa itu hancur dilempar oleh oknum tersebut,” ujar salah satu mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya.
Merasa tidak terima atas aksi premanisme tersebut, Ajrul yang mengalami luka memar di bagian pelipis mata dan luka robek di bagian bibir bersama ketiga rekannya yang juga menjadi korban pemukulan yaitu Wakyu, Rino, Bambang, langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres RL.
\"Sebenarnya kami sudah menebak jika aksi kami ini akan mendapatkan perlawanan kekerasan dari mereka. Apalagi, sebelumnya kami sudah diintimidasi,\" kata Safrawi Korlap aksi.
Di bagian lain, Ketua PB KKPM STAIN Curup Fakharuddin mengatakan, atas aksi mahasiswa tersebut pihaknya akan melakukan rapat internal seputar tuntutan yang disampaikan mahasiswa. \"Memang tadi aksi pemukulan, tetapi saya tidak melihat langsung. Kami dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat. Sebenarnya masalah ini hanya disebabkan oleh adanya miss komunikasi antara panitia KKPM dan mahasiswa semester 6 yang akan berangkat,” ujar Fakhrudin. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: