Tips Cara Mengolah Daging Kambing untuk Kesehatan Tubuh

Tips Cara Mengolah Daging Kambing untuk Kesehatan Tubuh

Agar tidak membahayakan kesehatan, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya, seperti daging sapi dan daging rusa, direkomendasikan sebanyak 1-2 porsi setiap minggunya. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Daging kambing yang sering diolah menjadi satai atau sop ini tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan karena banyak kandungan gizinya. Manfaat daging kambing ini bisa diperoleh asalkan dimasak dengan cara yang benar. Yuk, ketahui manfaat daging kambing dan cara mengolahnya dengan benar. Dalam 100 gram daging kambing, setidaknya terdapat 150 kalori, 27 gram protein, dan 15 gram lemak. Tak hanya itu, daging kambing juga mengandung kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, dan omega-3.

BACA JUGA:Selain Kaya Manfaat! Ini Bahaya yang Mengintai Konsumsi Mentega

Sederet Manfaat Daging Kambing
Daging Kambing yang kaya nutrisi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

1. Mendukung pembentukan massa otot
Daging Kambing adalah salah satu sumber protein atau asam amino yang baik. Nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga massa otot, meningkatkan stamina dan kekuatan otot, serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Setiap orang dewasa perlu mencukupi asupan protein sebanyak 60-70 gram setiap harinya. Jika asupan protein tidak tercukupi, maka tubuh dapat mengalami kekurangan protein. Hal ini bisa mempercepat penyusutan massa otot seiring bertambahnya usia. Jika dibiarkan, hal tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya sarcopenia, yakni penipisan massa otot.

BACA JUGA:Rohidin Beri Pesan ke Masyarakat dan Pendukung RoMer, Sebut Akan Menang di Pilkada Bengkulu

2. Mencegah dan mengatasi anemia
Dalam 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 3,5-4 miligram zat besi. Mineral ini berperan penting untuk menghasilkan hemoglobin dan sel darah merah, sehingga bermanfaat untuk mencegah dan membantu mengobati anemia. Anemia adalah kondisi di mana sel darah merah atau hemoglobin berkurang karena kekurangan zat besi. Kondisi ini dapat menyebabkan organ dan jaringan tubuh kekurangan oksigen, sehingga fungsinya terganggu.

3. Mengontrol tekanan darah
Dalam 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 400 mg kalium. Asupan kalium yang perlu dikonsumsi setiap harinya adalah sebanyak 4500-4700 gram. Kalium dibutuhkan tubuh untuk mengatur detak jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, Anda disarankan untuk tetap memperoleh asupan kalium dari makanan sumber kalium lainnya selain kambing. Hal ini karena kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, sehingga asupannya perlu dibatasi.

BACA JUGA:Data KPU, 1.472 Orang di Kota Bengkulu Pindah Memilih

4. Meningkatkan imunitas tubuh
Daging merah, termasuk daging kambing, mengandung banyak protein, asam amino, vitamin B, dan mineral, seperti folat dan zinc. Aneka nutrisi tersebut diketahui berperan penting dalam proses perbaikan dan produksi sel-sel imunitas tubuh.

Dengan demikian, jika Anda rutin mengonsumsi dading kambing, imunitas tubuh Anda pun akan lebih kuat dan Anda akan lebih jarang sakit. Namun, ingatlah bahwa imunitas tubuh tidak bisa ditingkatkan hanya dengan daging kambing, ya. Anda juga perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang lainnya, seperti buah dan sayuran, agar daya tahan tubuh tetap kuat.

BACA JUGA:Kunker ke Kejari Bengkulu, Kajati Tekankan Para Jaksa untuk Jaga Integritas Dalam Penegakan Hukum

Cara Sehat untuk Mengolah Daging Kambing
Kendati mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, daging kambing merupakan sumber lemak jenuh. Jika dikonsumsi terlalu banyak, daging kambing justru bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam 100 gram daging kambing matang, setidaknya terkandung sekitar 75 mg kolesterol. Namun, jumlah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kadar kolesterol dalam daging sapi sirloin yang mengandung 90 mg kolesterol atau dada ayam tanpa kulit yang mengandung 85 mg kolesterol.

Agar tidak membahayakan kesehatan, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya, seperti daging sapi dan daging rusa, direkomendasikan sebanyak 1-2 porsi setiap minggunya. Daging yang dipilih juga harus daging yang segar dan bersih. Cara mengolahnya juga tidak boleh sembarangan.

Anda dianjurkan untuk tidak menggoreng daging kambing karena proses memasak dengan cara menggoreng dapat menambah kadar lemak pada daging kambing yang akan dikonsumsi. Cara ini juga akan memperparah kondisi bila Anda memiliki asam urat dan kolesterol tinggi. Anda bisa Mengolah Daging Kambing menjadi satai, kambing bakar, kambing panggang, atau sup. Jangan lupa untuk membuang lemak di daging sebelum mengolahnya menjadi santapan yang nikmat.

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Gelar Apel Kesiapan Linmas untuk Pengamanan Pilkada Serentak 2024

Dengan mengetahui manfaat daging kambing dan cara mengolahnya, kini Anda bisa memasukkan daging ini ke dalam menu harian. Namun, ingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Selain itu, tambahkan pula buah dan sayur ketika menyantap daging kambing, untuk mencukupi asupan serat yang akan memperlancar pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: