Dikenal Sulit Keluar dari Hubungan yang Toxic, Ini Dia Tanda Seseorang Alami Trauma Bonding

Korban seringkali merasa bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa pelaku atau takut untuk berada sendiri, meskipun tahu bahwa hubungan tersebut penuh dengan siklus kekerasan atau manipulasi.

Mereka merasa “terjebak” dalam hubungan tersebut dan meyakini bahwa perasaan mereka pada pelaku terlalu kuat untuk diabaikan.

Membela atau Mengampuni Perilaku Buruk

Pelaku Korban trauma bonding cenderung membela perilaku pelaku kepada orang lain atau diri mereka sendiri. Mereka mungkin mengatakan bahwa pelaku “tidak bermaksud jahat” atau “sedang stres” sebagai alasan untuk perilaku abusif.

Bahkan jika orang lain mencoba menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat, korban mungkin tetap bersikeras bahwa pelaku akan berubah atau memiliki alasan yang sah untuk bertindak kasar.

BACA JUGA:Mengenal Gejala Stroke Ringan dan Tips Cara Pencegahanya

BACA JUGA: Ingin Segera Punya Momongan? Ini Dia 4 Obat Penyubur Kandungan yang Efektif

Siklus Harapan dan Patah Hati yang Berulang

Trauma bonding seringkali melibatkan siklus kekerasan diikuti oleh momen penyesalan atau perhatian dari pelaku. Korban berharap bahwa siklus tersebut akan berhenti dan pelaku akan berubah, sehingga mereka terus bertahan.

Siklus ini menciptakan rasa ketergantungan emosional yang dalam, di mana korban bergantung pada momen-momen “bulan madu” setelah insiden kekerasan. Harapan ini seringkali menjadi faktor utama yang membuat korban sulit meninggalkan hubungan yang tidak sehat.

Rasa Bersalah dan Merasa Bertanggung Jawab atas Kekerasan yang Terjadi

Banyak korban trauma bonding merasa bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas kekerasan atau perlakuan kasar yang mereka terima.

Pelaku sering kali memanipulasi perasaan ini untuk membuat korban merasa bersalah atau “tidak cukup baik”. Korban mungkin percaya bahwa mereka perlu “memperbaiki” diri agar pelaku berhenti bertindak kasar, dan perasaan ini memperkuat keterikatan dalam trauma bonding.

BACA JUGA:Mati Otak: Ketika Fungsi Otak Terhenti Total!

BACA JUGA:Perawatan Wajah di Klinik Kecantikan yang Bisa Jadi Pilihan

Sumber: