Perawatan Wajah di Klinik Kecantikan yang Bisa Jadi Pilihan
Beragam jenis perawatan wajah di klinik kecantikan memiliki cara kerja, fungsi, dan tujuan yang berbeda-beda serta efek sampingnya tersendiri. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Perawatan wajah di klinik kecantikan dapat dilakukan untuk membuat wajah lebih glowing dan menjaga kesehatannya. Pilihan metode perawatan pun beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi kulit wajah.
Beragam jenis Perawatan wajah di klinik kecantikan memiliki cara kerja, fungsi, dan tujuan yang berbeda-beda serta efek sampingnya tersendiri. Selain itu, jenis perawatan kulit yang dilakukan juga akan disesuaikan dengan kondisi kulit wajah masing-masing pasien. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan estetika di klinik kecantikan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu informasi mengenai jenis prosedur, manfaat, serta risikonya.
BACA JUGA:JPU Hadirkan Kepala Desa Hingga Kuli Pada Perkara Tipikor Pembangunan Rumah Aren Rejang Lebong
Pilihan dan Risiko Perawatan Wajah di Klinik Kecantikan
Berikut adalah beberapa pilihan perawatan di klinik kecantikan beserta risikonya yang perlu Anda pahami:
1. Mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi adalah prosedur perawatan wajah yang dilakukan dengan cara mengelupas jaringan kulit menggunakan alat khusus, sehingga sel-sel kulit mati pada wajah terangkat. Metode ini juga bertujuan untuk merangsang pembentukan jaringan kulit wajah yang baru dan sehat.
Mikrodermabrasi umumnya dilakukan untuk mengatasi beberapa masalah pada kulit, seperti kerutan, kulit kusam, bekas luka, serta bintik-bintik atau flek kehitaman akibat penuaan. Prosedur mikrodermabrasi biasanya memakan waktu sekitar 30−40 menit. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda mungkin perlu melakukan perawatan ini hingga beberapa kali sesuai anjuran dokter.
BACA JUGA:Dani-Sukatno Ingin Jadikan Bengkulu Kota Pariwisata Bertaraf Internasional
2. Chemical peeling
Perawatan ini bisa dilakukan untuk mengatasi masalah perubahan warna kulit atau warna kulit wajah tidak merata, misalnya flek atau bercak kehitaman di kulit. Selain itu, chemical peeling juga bisa dilakukan untuk mengatasi bekas jerawat.
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan spons dan cairan kimia khusus untuk merangsang pengelupasan kulit. Dengan demikian, sel-sel kulit mati, debu, dan minyak berlebih di wajah bisa terangkat. Chemical peeling juga dapat dilakukan untuk merangsang pembentukan jaringan kulit wajah baru yang sehat.
Meskipun hasilnya menjanjikan, ada risiko yang harus Anda ketahui. Perawatan ini bisa membuat kulit menjadi kering, iritasi, kemerahan, dan terasa perih. Pada kasus tertentu, chemical peeling juga bisa menyebabkan perubahan warna kulit wajah secara permanen dan terbentuknya luka parut.
BACA JUGA:Keguguran 1 Bulan: Ini Tindakan Medis yang Diperlukan
3. Dermal fillers
Dermal filler adalah prosedur perawatan wajah yang dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan khusus (filler) di bagian wajah tertentu. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat dan kerutan, membuat hidung tampak lebih mancung, serta membuat bibir dan pipi tampak lebih tebal dan merona.
Dalam prosesnya, dokter akan menyuntik bahan filler ke wajah pasien dan melakukan pijatan lembut. Perawatan ini bisa membutuhkan waktu sekitar 30–60 menit. Selama 1 hari setelah perawatan, area yang terkena filler mungkin tampak bengkak dan kemerahan, tetapi kondisi ini umumnya akan membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari. Setelah mendapatkan suntikan filler, Anda dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari, tidak minum minuman beralkohol dan kopi, serta membersihkan wajah dengan lembut.
BACA JUGA:Thanatophobia: Ketakutan Berlebih terhadap Kematian
4. Suntik botox
Suntik botox merupakan salah satu prosedur estetika yang umum dilakukan untuk mengencangkan kulit dan menghilangkan kerutan. Botox atau botulinum toxin merupakan obat yang terbuat dari bakteri Clostridium botulinum.
Botox bekerja dengan cara memblokir sinyal dari saraf ke otot, sehingga otot akan melemah untuk sementara waktu dan membuat kerutan di kulit area penyuntikan berkurang atau bahkan hilang. Efektivitas suntik botox bisa bertahan hingga sekitar 3–6 bulan. Meski cukup efektif untuk mengatasi masalah di kulit, suntik botox juga bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti nyeri, bengkak, atau memar di lokasi suntikan, sulit menggerakkan wajah, dan sakit kepala.
5. Laser resurfacing
Laser resurfacing merupakan prosedur perawatan kulit yang bertujuan untuk mengurangi keriput, noda akibat penuaan, dan bekas jerawat. Prosedur ini dilakukan dengan dua metode, yaitu dengan laser ablatif dan nonablatif. Laser ablatif dilakukan dengan cara menghilangkan lapisan luar kulit (epidermis) dan memanaskan kulit bagian bawah (dermis) untuk merangsang pembentukan kolagen baru.
BACA JUGA:Program Nikah Gratis, Pj Walikota Bengkulu Beri Hadiah Ini pada 7 Pasang Pengantin
Sementara itu, laser nonablatif dilakukan tanpa menghilangkan lapisan atas kulit guna merangsang pertumbuhan kolagen. Baik laser ablatif maupun nonablatif, keduanya tetap memiliki risiko terjadinya efek samping, seperti perubahan warna kulit menjadi lebih gelap atau kemerahan, bengkak, dan gatal di area yang terkena laser.
6. Tanam benang
Tanam benang merupakan prosedur nonbedah yang bertujuan untuk mengangkat kulit kendur dan merangsang produksi kolagen di area wajah serta leher. Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan kulit yang kencang dan tampak lebih muda.
Prosedur tanam benang di klinik biasanya diawali dengan penyuntikan bius lokal, sehingga Anda tetap sadar selama prosedur berlangsung. Namun, jangan khawatir, Anda tidak akan merasakan sakit. Selanjutnya, dokter akan menggunakan jarum tipis yang disebut kanula untuk memasukkan benang ke dalam kulit. Prosedur pengencangan kulit ini akan berlangsung sekitar 1 jam.
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Polda Bengkulu Periksa HP Personel
Setelah prosedur tanam benang selesai dilakukan, Anda juga bisa langsung pulang ke rumah. Prosedur ini bisa meninggalkan memar dan bengkak, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan beberapa metode perawatan sederhana, seperti kompres dingin dan konsumsi antibiotik untuk mencegah infeksi.
Prosedur perawatan wajah di klinik kecantikan memang efektif dalam mengatasi berbagai keluhan di kulit wajah. Namun, Anda juga tetap perlu mempertimbangkan efek samping yang bisa muncul dan biaya perawatan yang perlu dikeluarkan. Selain itu, pastikan untuk memilih klinik kecantikan yang memiliki izin resmi untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif dan mengurangi risiko terjadinya malpraktik. (bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: