Universitas Bengkulu Tingkatkan Keterampilan Digital Pengrajin Kopi Pare

Universitas Bengkulu Tingkatkan Keterampilan Digital Pengrajin Kopi Pare

Universitas Bengkulu melaksanakan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk mengembangkan ekonomi digital pengrajin kopi Pare di Kota Bengkulu.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Universitas Bengkulu menyelenggarakan kegiatan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pada Kamis, 26 September 2024, yang fokus pada pengembangan ekonomi digital bagi pengrajin kopi Pare di Kota Bengkulu.

Program ini bertujuan untuk membantu para pengrajin kopi dalam mengelola bisnis secara digital, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha produktif untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dua UMKM lokal, yaitu “Komocha Black Coffee” dan “Kopi Kite,” ikut serta dalam program ini untuk memanfaatkan teknologi digital guna memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual produk mereka.

Tim pengabdi yang dipimpin oleh Vika Fitranita, SE., M.Ak, dengan tim pendamping Dr. Eng. Dedi Suryadi, ST., MT, dan Dr. Mohammad Rahman Febliansa, S.E., MM, memberikan materi terkait penggunaan platform digital seperti Shopee dan Tokopedia yang berkelanjutan serta ramah lingkungan dalam memasarkan produk.


Universitas Bengkulu melaksanakan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk mengembangkan ekonomi digital pengrajin kopi Pare di Kota Bengkulu.-(foto: istimewa)-

BACA JUGA:Konferensi Internasional ke-5 di Stikes Tri Mandiri Sakti Bahas Bencana & Kesehatan

BACA JUGA:Peningkatan Kualitas Pendidikan: PKM Kolaborasi Jurnalistik UNIB dan UIN Batu Sangkar

Mereka juga memperkenalkan aplikasi “Si Apik” untuk membantu para pelaku UMKM dalam pembuatan laporan keuangan, manajemen stok, hingga penjualan daring.

Selain itu, program ini mendukung bidang produksi dengan memberikan mesin roasting kopi kepada “Komocha Black Coffee” untuk membantu distribusi kopi Pare dalam jumlah yang lebih besar. Melalui program ini, para pengrajin diharapkan dapat beradaptasi dengan dunia digital dan mengoptimalkan potensi bisnis mereka.

Tim PKM berkomitmen untuk terus mendampingi pengrajin kopi di Bengkulu dalam setiap tahapan pengembangan bisnis. Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan bagi pengrajin di berbagai sektor di seluruh Indonesia.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: