Pentingnya Memilih Sunscreen yang Tepat, Ini Perbedaan Chemical, Physical, dan Hybrid Sunscreen untuk Kulit
Perbedaan Chemical, Physical, dan Hybrid Sunscreen-Pinterest-
Cara Kerja:
Ketika sinar UV mengenai kulit yang telah diolesi chemical sunscreen, sinar tersebut diserap oleh bahan aktif dan diubah menjadi energi panas. Energi panas ini kemudian dilepaskan dari kulit sehingga mencegah kerusakan sel akibat radiasi UV.
Kelebihan:
- Formula lebih ringan dan mudah menyerap, sehingga nyaman digunakan pada kulit berminyak atau kombinasi.
- Tidak meninggalkan white cast (lapisan putih) pada kulit, sehingga cocok untuk semua warna kulit.
- Tersedia dalam bentuk yang lebih beragam seperti lotion, gel, atau cairan.
Kekurangan:
- Bahan kimia tertentu seperti oxybenzone dan avobenzone dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
- Cenderung kurang stabil dan lebih cepat terurai saat terkena sinar UV, sehingga perlu diaplikasikan ulang lebih sering.
- Bisa menimbulkan panas pada kulit, sehingga kurang cocok untuk orang yang memiliki kondisi kulit seperti rosacea atau kemerahan.
BACA JUGA:Mudah, Ini Cara Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Eceng Gondok
BACA JUGA:Inilah Tanda-Tanda Cairan Miss V yang Tidak Normal
2. Physical Sunscreen (Sunscreen Fisik)
Physical Sunscreen, juga dikenal sebagai mineral sunscreen, bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas permukaan kulit yang memantulkan sinar UV seperti cermin.
Bahan utama yang digunakan biasanya adalah zinc oxide dan titanium dioxide, yang dikenal aman dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Cara Kerja:
Physical sunscreen bekerja dengan cara menciptakan lapisan fisik di atas kulit yang memantulkan sinar UV jauh dari permukaan kulit. Ini berarti sinar UV tidak dapat menembus lapisan kulit, sehingga mencegah kerusakan sel kulit.
Kelebihan:
- Mulai bekerja segera setelah diaplikasikan, tanpa perlu waktu penyerapan seperti chemical sunscreen.
- Lebih stabil di bawah paparan sinar UV, sehingga perlindungannya lebih tahan lama.
- Cocok untuk kulit sensitif atau mereka yang memiliki kondisi kulit seperti eksim, rosacea, atau dermatitis.
- Tidak menyumbat pori-pori sehingga risiko timbulnya jerawat lebih rendah.
BACA JUGA:Alami dari Sarang Lebah! Ini Manfaat Propolis untuk Kesehatan
BACA JUGA:Kulit Kemerahan Akibat Iritasi Iritasi Pembalut? Begini Cara Efektif Mengatasinya
Kekurangan:
- Dapat meninggalkan white cast (lapisan putih) pada kulit, terutama pada warna kulit yang lebih gelap.
- Teksturnya lebih tebal dan berat, yang bisa terasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang memiliki kulit berminyak.
- Bisa lebih sulit diratakan pada kulit, sehingga kadang menimbulkan lapisan yang terlihat tidak merata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: