Mayat Wanita Dibuang di Air Sebakul, Mahasiswa UMB asal Seluma

Mayat Wanita Dibuang di Air Sebakul, Mahasiswa UMB asal Seluma

\"DSC03568\"Polres Bengkulu dalam waktu singkat akhirnya mampu mengungkap identitas korban, mayat wanita yang dibuang di tempat pembangunan  akhir (TPA) Air Sebakul.  Wanita tersebut  adalah  Vivi Fitriani (22), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang juga warga Desa Tumbuan Kabupaten Seluma. Usai mengetahui identitas korban, polisi kemudian bergerak cepat.  Polisi kemudian meringkus pelaku pembunuhan yakni pekerja swasta bernama Febriansyah (23). Ia diciduk dari kostannya yang berlokasi di  Jalan Merapi 6, Panorama. Dari kontrakannya, polisi juga menemukan barang bukti berupa pisau dan satu unit motor. Kapolres Bengkulu, AKBP. H. Joko Suprayitno, SST, MK mengatakan motif sementara yang berhasil pihaknya ungkap bahwa pembunuhan tersebut dilakukan pelaku karena  merasa sakit hati cintanya ditolak. “Pengakuan pelaku, ia membunuh Vivi  di rumah kosannya  pada Selasa (9/4) lalu.  Vivi dicekik  hingga tak bergerak lalu dibungkus karung dan kain seprei. Dengan menggunakan motor, pelaku membawa Vivi ke tempat pembuangan sampah,” katanya. Febri mengaku usai membuang  Vivi, ia  kembali lagi ke lokasi itu.  Saat itu, ia  menusuk pisau ke tubuh korban berkali-kali karena khawatir Vivi belum mati. Seperti diberitakan sebelumnya, warga jalan lintas Air Sebakul Kelurahan Surabaya Permai Kecamatan Sungai Serut mendadak geger dengan penemuan mayat di tempat pembuangan sampah, kemarin (11/4). Kondisi mayat berjenis kelamin perempuan itu sangat mengenaskan. Selain telah membusuk dan dipenuhi belatung, saat ditemukan mayat itu dibungkus seprai warna putih bermotif bunga-bunga. Ketika seprai dibuka, kaki dan tangan mayat itu terlipat. Mukanya juga sulit dikenali karena sudah rusak. Mayat yang belum diketahui identitasnya itu masih berpakaian lengkap dengan kaos merah dan celana jeans biru. Ditemukan sejumlah luka lebam dan tusukan di perut, dada dan pinggangnya. Kuat dugaan perempuan yang diperkirakan berumur 20-an tahun itu merupakan korban pembunuhan. Mayat itu kali pertama ditemukan Fendi (39) warga Jalan Surabaya Permai RT 12 RW 04 Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut. Tepatnya sekitar pukul 15.30 WIB, Fendi hendak pergi memancing dengan berjalan kaki. Dalam perjalanan Fendi kebelet ingin buang air kecil di tempat pembuangan sampah tak jauh dari kediamannya itu. Tiba-tiba ia mencium bau bangkai yang sangat menyengat. Fendi pun penasaran dan menelusurinya. Ternyata bau itu berasal dari bungkusan besar dari seperai. “Setelah saya lihat seksama ternyata dalam bungkusan itu mayat. Soalnya kelihatan kepalanya,” ungkap Fendi saat ditemui lokasi kejadian. Kaget bercampur rasa takut, Fendi pun berlari pulang mengabarkan temuan mayat itu kepada warga lainnya. Sontak informasi cepat menyebar dan membuat geger. Warga pun berbondong-bondong mendatangi tempat pembuangan sampah lokasi temuan mayat tersebut dan melaporkan ke polisi.”Identitasnya belum diketahui. Tapi rasanya dia (korban) bukan warga sini,” ucapnya lagi. Selang beberapa waktu, tim identifikasi Polres Bengkulu turun ke lokasi dan membuka bungkusan seperai tersebut dengan gunting. Selanjutnya melakukan cek sidik jari dan memeriksa tubuh korban yang telah membusuk. Mayat wanita malang ini pun dilarikan ke RS Bhayangkara untuk divisum dan diotopsi.(**)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: