Mengenal Apa Itu Backpacker? Ini Dia Keuntungan, Risiko, Hingga Tipsnya
Salah satu keuntungan terbesar menjadi backpacker adalah menghemat biaya perjalanan dengan mengandalkan transportasi umum, menginap hostel atau guesthouse, serta memilih makanan yang lebih terjangkau.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Menjadi seorang backpacker adalah pilihan yang tepat bagi Anda untuk bisa mengunjungi tempat-tempat menarik di berbagai belahan dunia dengan anggaran yang terbatas. Jika tertarik untuk menjadi seorang backpacker, pastikan Anda membawa cukup uang tunai.
Liburan dengan budget yang terjangkau, mungkin yang kamu butuhkan adalah backpacking ke destinasi wisata yang tepat. Aktivitas Tips backpacker sendiri belakangan cukup populer karena dinilai bisa memberikan kepuasan yang mirip dengan liburan pada umumnya.
BACA JUGA:Jangan Lengah! Tanda-Tanda Kurang Darah yang Jarang Disadari
Sebenarnya, nilai utama dari backpacking sendiri adalah bisa berkunjung ke tempat wisata dengan anggaran yang terjangkau, bawaan yang ringkas, serta mengutamakan pengalaman baru. Jadi mungkin, sisi kenyamanan akan sedikit disesuaikan dengan hal-hal ini.
Apa Itu Backpacker?
Secara sederhana, backpacker adalah seseorang yang melakukan perjalanan dengan mengandalkan tas ransel (backpack) sebagai alat utama untuk membawa barang bawaan seadanya. Barang-barang yang dibawa oleh backpacker hanya terdiri dari tas gendong yang berisi pakaian untuk beberapa hari, serta perlengkapan lain yang dianggap penting untuk perjalanan.
Seiring berjalannya waktu, istilah backpacker saat ini juga merujuk pada wisatawan dengan anggaran terbatas yang ingin menjelajahi suatu tempat dengan cara yang hemat. Beberapa karakteristik umum seorang backpacker adalah bepergian dengan biaya yang rendah dan dalam jangka waktu yang lama, lebih mandiri, serta lebih bebas dalam merencanakan perjalanannya.
BACA JUGA:Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kekurangan Hemoglobin
Perbedaan Backpacker dan Traveler
Tak sedikit orang awam yang menganggap Traveler dan backpacker adalah dua istilah yang sama. Meskipun sama-sama suka bepergian, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan seperti berikut:
Berdasarkan Budget
Perbedaan utama seorang backpacker dan Traveler adalah dari segi budget. Backpacker biasanya memiliki budget terbatas dan mencari cara hemat untuk bepergian, sedangkan Traveler memiliki budget yang lebih fleksibel.
Berdasarkan Barang Bawaan
Salah satu perbedaan seorang Traveler dan backpacker adalah barang-barang yang dibawa untuk bepergian. Backpacker biasanya membawa barang bawaan seminimal mungkin yang muat untuk satu tas ransel. Berbeda dari backpacker, seorang Traveler cenderung membawa lebih banyak barang untuk memastikan kenyamanan selama perjalanan. Sebab, perencanaan perjalanan Traveler biasanya lebih detail dan terstruktur.
BACA JUGA:Bantu Cegah Anemia! Konsumsi 10 Sayur dan Buah Penambah Darah Ini
Berdasarkan Pilihan Akomodasi
Perbedaan lain yang mencolok antara traveler dan backpacker adalah pilihan akomodasi penginapannya. Para backpacker lebih memilih opsi akomodasi yang hemat, seperti hostel, guesthouse, atau homestay Sementara itu, traveler lebih memilih akomodasi yang nyaman dan praktis. Seorang traveler rela mengeluarkan biaya lebih untuk akomodasi yang menawarkan fasilitas lengkap, seperti hotel atau resort.
Berdasarkan Itinerary
Dalam hal itinerary, seorang backpacker adalah tipe petualang yang lebih fleksibel dan spontan. Adapun seorang traveler pada umumnya memiliki itinerary yang lebih terencana dan terstruktur daripada backpacker.
Berdasarkan Durasi Perjalanan
Durasi perjalanan juga menjadi pembeda antara backpacker dengan traveler. Backpacker adalah orang-orang yang sanggup melakukan perjalanan dalam hitungan minggu hingga bulan dan berbaur dengan masyarakat setempat. Lain halnya dengan traveler, di mana durasi perjalanan yang dilakukan umumnya hanya dalam hitungan hari hingga minggu dan lebih fokus mengunjungi tempat wisata populer.
Backpacker adalah gaya traveling yang cocok jika Anda suka bepergian secara spontan dengan budget terbatas. Sementara itu, traveler lebih cocok untuk Anda yang ingin menikmati perjalanan dengan nyaman dan terstruktur.
BACA JUGA:Ini Dia 7 Jenis Beras Paling Sehat dan Kaya Nutrisi
Keuntungan dan Risiko Menjadi Backpacker
Menjadi backpacker adalah cara yang menarik dan hemat untuk berpetualang. Namun, seperti halnya dengan jenis perjalanan lainnya, ada keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan.
Keuntungan Menjadi Backpacker
Bepergian ala backpacker menawarkan banyak keuntungan seperti berikut:
Hemat Biaya
Salah satu keuntungan terbesar menjadi backpacker adalah menghemat biaya perjalanan dengan mengandalkan transportasi umum, menginap hostel atau guesthouse, serta memilih makanan yang lebih terjangkau.
Bebas Merencanakan Perjalanan
Sebagai seorang backpacker, Anda memiliki kendali penuh atas rencana perjalanan. Anda tidak akan terikat oleh jadwal yang ketat atau paket tur yang sudah ditentukan. Anda bisa bebas menjelajahi tempat-tempat tersembunyi, menghabiskan waktu ekstra di tempat yang disukai, atau bahkan merubah rencana secara spontan sesuai dengan keinginan Anda sendiri.
BACA JUGA:Manfaat Tak Makan Malam Bagi Tubuh, dr Zaidul Akbar: Dicontohkan Langsung Rasulullah SAW
Memperluas Wawasan Budaya
Menjadi seorang backpacker adalah kesempatan untuk belajar membaur dengan berbagai macam budaya dan orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Anda akan bertemu dengan orang-orang baru, belajar tentang kebiasaan lokal, dan merasakan gaya hidup yang berbeda di setiap tempat yang Anda kunjungi. Pengalaman ini tentunya akan memperkaya wawasan budaya Anda.
Melatih Kemandirian
Para backpacker harus merencanakan perjalanan sendiri, mengatur anggaran, dan menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin dihadapi selama perjalanan. Pengalaman ini dapat melatih kemandirian dan mengasah kemampuan problem solving yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain memiliki keuntungan seperti di atas, backpacker adalah salah satu tipe pelancong yang juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Agar Tak Gampang Sakit, Gus Baha Sarankan Amalan Ringan Ini Saat Bangun Tidur
Risiko Menjadi Backpacker
Berikut ini risiko menjadi seorang backpacker yang harus Anda pertimbangkan matang-matang:
Kehilangan atau Pencurian Barang
Risiko yang sering kali dihadapi oleh para backpacker adalah risiko kehilangan atau pencurian barang yang selalu mengintai, terutama di tempat-tempat ramai seperti terminal bus atau kereta. Sebab, bepergian sebagai backpacker mengharuskan Anda membawa seluruh kebutuhan dalam satu ransel. Sebaiknya simpan barang-barang berharga Anda dengan aman dan pisahkan uang tunai dalam tempat yang sulit dijangkau.
Keterbatasan Anggaran
Meskipun backpacker adalah salah satu pilihan perjalanan yang hemat biaya, tanpa perencanaan yang matang Anda mungkin menghadapi keterbatasan anggaran di tengah perjalanan. Biaya transportasi, penginapan, makanan, dan aktivitas wisata dapat menguras anggaran. Penting untuk membuat perencanaan anggaran perjalanan yang realistis sebelum berangkat dan menyimpan dana darurat sebagai cadangan.
BACA JUGA:Amalkan Amalan Ringan Ini, Ustaz Abdul Somad: Bisa Menahan Musibah dan Murka Allah SWT
Kelelahan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, backpacker adalah orang yang sanggup menghabiskan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan lamanya untuk melakukan perjalanan. Hal ini tentunya menjadi risiko yang harus Anda hadapi jika ingin bepergian dengan cara backpacker. Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat serta minum vitamin untuk mencegah kelelahan saat dalam perjalanan. Penting untuk mempertimbangkan keuntungan dan risiko di atas sebelum Anda memutuskan menjadi seorang backpacker.
Tips Bepergian Ala Backpacker
Bepergian ala backpacker tak semudah yang dibayangkan. Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi bepergian dengan gaya traveling yang satu ini, berikut ini sejumlah tips yang bisa Anda ikuti:
Merencanakan Perjalanan
Sebelum memulai perjalanan, tips bepergian yang perlu dilakukan oleh seorang backpacker adalah menentukan destinasi yang ingin dikunjungi, rute perjalanan, dan anggaran yang tersedia. Anda bisa membuat daftar tempat yang ingin dikunjungi dan menentukan durasi yang akan Anda habiskan di setiap tempat tersebut. Hal ini akan membantu mengatur anggaran dan menghindari kebingungan selama perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: