Manfaat Gula Merah Tidak Bisa Dianggap Remeh bagi Penderita Diabetes

Manfaat Gula Merah Tidak Bisa Dianggap Remeh bagi Penderita Diabetes

Gula merah mengandung serat larut inulin yang dapat mengurangi kemungkinan lonjakan gula darah setelah makan.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Manfaat gula merah sebagai pemanis sudah sejak lama dikenal masyarakat. Lebih dari itu, gula merah juga dianggap lebih baik dikonsumsi bagi penderita diabetes daripada gula putih. gula merah berasal dari nira pohon kelapa. Gula ini memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan, seperti zat besi, zinc, kalsium, kalium, polifenol, antioksidan, serta inulin.

Tidak hanya itu, indeks glikemik (IG) gula merah juga lebih rendah dibandingkan dengan pemanis lainnya. Oleh karena itu, wajar bila gula merah kerap dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagai pengganti gula putih.

BACA JUGA:Tekanan Darah Rendah Sering Mengganggu Aktivitas, dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengatasinya

Beragam Manfaat Gula Merah
Gula merah memang tidak banyak mengandung nutrisi. Meski demikian, gula merah memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain:

Menurunkan risiko lonjakan gula darah mendadak
Gula merah mengandung serat larut inulin yang dapat mengurangi kemungkinan lonjakan gula darah setelah makan. Makanan yang mengandung inulin, seperti gula merah, bisa menjadi pilihan sehat bagi penderita diabetes.

BACA JUGA:Apakah Kita Termasuk? Berikut 4 Golongan Manusia yang Tak Tersentuh Api Neraka

Mencegah gula darah rendah
Manfaat gula merah lainnya adalah membantu meningkatkan kadar glukosa darah dan mencegah kondisi seperti gula darah rendah atau hipoglikemia. Hipoglikemia dapat membuat penderitanya merasa lapar, gemetar, berkeringat, pusing, mual, kejang, hingga koma. Jika Anda mencari pemanis alami untuk menjaga glukosa darah dan tingkat energi tetap tinggi, gula merah bisa menjadi pilihan yang tepat.

Mengandung antioksidan
Gula merah memiliki beberapa antioksidan yang berfungsi menjaga kesehatan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

Lebih Sehat Gula Merah atau Gula Putih?
Indeks glikemik (IG) adalah angka yang menggambarkan dampak makanan terhadap peningkatan kadar gula darah seseorang. Indeks glikemik terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

BACA JUGA:Orang yang Dilindungi Khodam Naga Emas, Ini Ciri-cirinya

- Indeks glikemik tinggi, kadarnya 70 atau lebih. Artinya, karbohidrat dalam makanan cepat terurai dan melepaskan glukosa ke darah.
- Indeks glikemik sedang, kadarnya 55–56.
- Indeks glikemik rendah, kadarnya kurang dari Artinya, karbohidrat dicerna dan diserap tubuh secara perlahan, sehingga peningkatan kadar gula darah hanya sedikit

Manfaat gula merah selama ini dianggap lebih baik dibandingkan gula putih karena memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yaitu sekitar 54. Sedangkan gula putih atau sukrosa tergolong ke dalam IG menengah di kisaran angka IG 65.

BACA JUGA:Agar Keberkahan Selalu Hadir Dalam Keluarga, Amalkan 3 Doa Berikut

Namun, perlu diingat bahwa angka IG pada makanan bisa berbeda pada individu satu dengan yang lainnya, tergantung dari bagaimana mengkombinasikan makanan yang dikonsumsi.Misalnya, indeks glikemik gula merah yang sebenarnya rendah dapat menjadi tinggi, bila dikonsumsi bersamaan dengan bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat dan gula tinggi.

Terlepas dari itu, dengan rendahnya angka IG gula merah, gula jenis ini diklaim bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi pasien diabetes dibandingkan gula putih yang memiliki angka IG sedikit lebih tinggi.

Jangan Mengonsumsi Gula Merah Berlebihan
Meski gula merah tergolong aman dikonsumsi penderita diabetes. Bukan berarti gula merah dapat dikonsumsi dengan bebas. Hal ini karena kandungan kalori pada gula merah hampir setara dengan gula putih, yaitu sekitar 4 gram karbohidrat dan 15 kalori per sendok teh.

BACA JUGA:7 Cara Efektif Menggemukkan Badan dengan Cepat dan Sehat

Di samping itu, gula merah yang beredar di pasaran juga bisa saja sudah dicampur dengan gula tebu dan bahan lainnya yang membuat indeks glikemiknya menjadi tinggi. Oleh karena itu, bila ingin menggunakan gula merah sebagai pemanis, kuncinya adalah mengonsumsinya dalam jumlah terbatas. Bila Anda mengonsumsi gula merah secara berlebihan, tetap saja akan meningkatkan risiko terkena sindrom metabolik dan obesitas.

Jika Anda penderita diabetes dan betul-betul sedang ingin menyantap camilan manis, Anda bisa memilih makanan alternatif yang sehat, seperti salad buah atau buah segar. Bila Anda tetap ingin memakai gula, apa pun jenis gulanya, perhatikan jumlah karbohidrat total di label produk. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan rencana diet harian dengan perhitungan karbohidrat dan kalori yang diperbolehkan.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: