Polresta Bengkulu Tunggu Hasil Otopsi Warga Kota Bengkulu yang Kuburannya Dibongkar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pihak kepolisian Polresta Bengkulu hingga saat ini masih menunggu hasil otopsi terhadap jenazah Deki Hariyomar Saputra (28) warga Perumahan Puri Kencana II Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu yang diduga meninggal lantaran bunuh diri pada 4 Juni 2024 lalu.

Korban Deki diketahui meninggal dunia lantaran bunuh diri dengan cara gantung diri dirumahnya. Namun setelah satu Minggu dimakamkan, jenazah Deki dibongkar untuk keperluan kedokteran kehakiman, jadi jenazah akan dikeluarkan dari kubur kemudian dilanjutkan dengan tindakan autopsi alias ekshumasi.

Pembongkaran terhadap makam Deki ini sempat menjadi pusat perhatian warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma. Pasalnya, Deki dimakan berdekatan dengan makam orangnya tuanya.

Waka Polresta Bengkulu AKBP Max Mariners mengatakan, saat ini otopsi terhadap jenazah masih dilakukan.

BACA JUGA:Diduga Lakukan Asusila, Oknum Guru di Kota Bengkulu Dilaporkan ke Polresta Bengkulu

"Kita masih mendalami terkait otopsi kemarin. Mudah-mudahan apapun hasilnya akan kita sampaikan dan kita berupaya untuk semaksimal mungkin," ujar AKBP Max, Kamis (20/6/2024).

Otopsi ini lanjutnya, dilakukan atas permintaan keluarga karena merasa janggal atas kondisi jenazah yang diduga meninggal bukan karena bunuh diri.

Pasalnya menurut pengakuan keluarga, saat korban di mandikan keluar darah segar dari hidung dan telinga korban. Hal itu berbeda apabila mayat yang bunuh diri dengan cara gantung diri.

Sedangkan dari hasil visum luar sambung Waka Polresta Bengkulu juga tidak menunjukkan tanda-tanda gantung diri.

"Untuk visum luarnya dari ciri-ciri bunuh diri masih jauh ya, tapi kita dalami apakah ada indikasi lain . Tapi kita tidak bisa melangkahi karena kita belum tahu hasil otopsi," imbuhnya.

BACA JUGA:Ditresnarkoba Polda Bengkulu Tangkap Pengedar dan Perantara Sabu dari Mukomuko

Sementara itu, terhadap perkara ini pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

Saksi yang diperiksa diantaranya istri korban Deki yang diketahui ada di TKP  saat kejadian berlangsung. 

"Saksi sudah lebih dari 10 orang termasuk istri ," pungkas AKBP Max Mariners. (Tri)

Sumber: