Tips Memulai Budidaya Ikan Gabus di Kolam Beton

Sebelum menaburkan bibit ikan ke dalam kolam, pastikan untuk memeriksa kualitasnya dengan teliti, memastikan bahwa bibit tersebut sehat dan bermutu. Anda bisa menilainya dari aktivitas bibit; biasanya bibit yang berkualitas akan lebih aktif dan bebas dari cacat.

Apabila Anda menemukan bibit yang cacat atau tidak konsisten dalam ukuran, lebih baik menunda menaburkannya langsung ke kolam beton pemeliharaan. Sebaiknya, taburkan bibit pada pagi atau sore hari, dan beri waktu bagi mereka untuk beradaptasi dan terbiasa dengan lingkungan serta air kolam. 

Proses ini memerlukan beberapa hari hingga bibit-bibit tersebut benar-benar terbiasa, mirip dengan cara budidaya ikan gabus di kolam terpal.

BACA JUGA:Cara Menemukan Spot Memancing Ikan Gabus

BACA JUGA:Inilah Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan, Salah Satunya Kurangi Risiko Cacat Lahir

3. Uji dan Pantau Parameter Air

Bagaimana Anda bisa memastikan bahwa air di akuarium Anda aman bagi ikan Anda? 

Inilah sebabnya mengapa disarankan untuk membeli kit pengujian air yang terjangkau dan terus memantau tingkat amonia, nitrat, nitrit, dan pH air Anda. 

Disarankan untuk menggunakan perangkat pengujian yang mudah digunakan dan memberikan hasil yang jelas. Dengan menguji air secara mingguan, satu kit pengujian akan bertahan cukup lama.

Amonia, nitrat, dan nitrit adalah senyawa kimia alami yang dihasilkan selama siklus kehidupan di dalam akuarium Anda. Saat tingkatnya rendah, mereka tidak menjadi masalah, tetapi jika tidak terkendali, mereka dapat meningkat menjadi tingkat yang tidak sehat. 

Ikuti petunjuk pada kit pengujian dan ambil langkah yang diperlukan untuk menjaga parameter air tetap dalam batas yang aman. 

Anda juga dapat menguji tingkat pH sumber air Anda menggunakan kit pengujian. Sebagian besar ikan bisa beradaptasi dengan berbagai tingkat pH, tetapi jika air terlalu keras, mungkin diperlukan tindakan seperti menurunkan pH dengan bahan kimia, seperti yang dilakukan dalam budidaya ikan gabus.

4. Makanan

Sebagian besar ikan Anda mungkin akan mencari makanan dari serangga yang jatuh ke dalam air. Namun, ini mungkin tidak mencukupi, kecuali jika itu adalah jentik-jentik nyamuk, dan ada kemungkinan bahwa serangga membawa residu pestisida. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu memiliki makanan ikan cadangan.

Sumber: