Kenali Sejak Awal, Inilah 6 Gejala Umum Diabetes: Salah Satunya Suka Buang Air Kecil

Kenali Sejak Awal, Inilah 6 Gejala Umum Diabetes: Salah Satunya Suka Buang Air Kecil

Sering buang air kecil merupakan salah satu ciri-ciri diabetes-Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Salah satu penyebab penyakit diabetes adalah pola hidup yang tidak sehat. Saat ini sebagian orang sering laki mengabaikan pola hidup sehat demi mengikuti trend. 

Trend yang terjadi dimasyarat adalah penerapan pola hidup yang tidak sehat dengan mengonsumsi makanan junk food yang kebanyakan mengandung gula dan tepung yang dapat meningkatkan insulin pada tubuh. 

Sering kali disepelekan, tak heran jika banyak orang terlambat mengetahui dirinya terkena diabetes melitus (DM).

Padahal semakin cepat Anda mendeteksi gejala dan ciri-ciri penyakit ini, semakin besar pula peluang Anda terhindar dari komplikasi diabetes yang berbahaya.

Meski begitu, tidak sedikit orang yang belum paham betul mengenai gejala penyakit kencing manis sehingga penyakit ini kerap terabaikan dan tidak terdeteksi sedari awal.

Memangnya, apa saja gejala diabetes yang umumnya terjadi? Berikut adalah beberapa ciri-ciri diabetes yang perlu Anda waspadai.

BACA JUGA:Agar Kulit Selalu Glowing, dr Zaidul Akbar Sarankan Rutin Mengkonsumsi Ini

1. Sering buang air kecil

Sering buang air kecil merupakan salah satu ciri-ciri diabetes. Gejala ini semakin kuat menandakan diabetes jika terjadi di malam hari, bahkan hingga membuat Anda sering terbangun tengah malam untuk ke toilet.

Dalam dunia medis, ciri-ciri diabetes yang ini disebut poliuria. Penderita diabetes cenderung sering buang air kecil karena gula darahnya sudah terlalu tinggi (hiperglikemia).

2. Gampang haus

Penderita diabetes sering kali merasakan gampang haus atau polidipsia. Pada kondisi normal, gula di dalam darah akan disaring ginjal dan diserap kembali ke dalam darah. 

Namun, jika kadar gula darah sangat tinggi, ginjal tidak dapat menyerap seluruh gula sehingga gula akan menumpuk di dalam urine. Urine yang tinggi kadar gulanya akan mempunyai tekanan osmotik yang tinggi sehingga menarik molekul air lebih banyak. 

Seiring waktu, komponen air yang tertarik ke dalam urine akan semakin banyak dan frekuensi kencing terus meningkat. Kedua kondisi tersebut lalu menyebabkan dehidrasi sehingga tubuh mengirimkan sinyal haus ke otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: