Simak 6 Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan Tubuh

BENGKULUEKSPRESS.COM - Salah satu tanaman liar yang memiliki ragam manfaat untuk kesehatan tubuh adalah buah ciplukan. Yap, buah ciplukan. 

Sebagian orang mungkin masih asing dengan buah yang satu ini. Buah ciplukan atau cecendet yang biasanya tumbuh liar di semak-semak di sekitar kebun, pekarangan rumah, hingga semak-semak pinggir jalan. 

Nama latin dari buah ciplukan adalah Physalis peruviana. Dalam bahasa Inggris, buah ini juga dikenal sebagai morel berry, golden berry, atau goose cape berry. 

Jika dilihat dari luar, buah yang memiliki nama latin Physalis Peruviana ini  terlihat seperti kuntum bunga, tetapi saat Anda kupas, terdapat daging buah sehat dan biji berwarna kuning terang. 

BACA JUGA:Agar Stroke, Kencing Manis dan Tekanan Darah Tinggi Cepat Sembuh, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum Ini

Ciplukan mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk mendukung kesehatan tubuh. Kandungannya mulai dari serat, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin C, B1, B2, B3, dan vitamin A. 

Selain itu, buah berwarna jingga kekuningan ini juga mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Tak ketinggalan, kandungan antioksidan beta karoten dan polifenol. 

Nutrisi yangterkadnung pada buah inilah yang dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh jika dikonsumsi. Berbagai kandungan gizi dalam buah ciplukan dapat memberikan manfaat kesehatan seperti berikut.

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Buah cecendet bisa membantu menguatkan sistem kekebalan berkat kandungan polifenolnya. Polifenol adalah senyawa antioksidan yang berperan dalam mencegah peradangan.

BACA JUGA:Warisan Obat Tradisional, Inilah Manfaat Daun Bidara Untuk Kesehatan Bayi

Selain itu, buah ciplukan kaya akan kandungan vitamin C yang memiliki peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Konsumsi 100 gram buah cecendet dapat memenuhi 21% kebutuhan vitamin C harian untuk wanita dan 17% vitamin C harian untuk pria.

2. Melawan peradangan

Buah ciplukan juga dapat membantu mengurangi peradangan pada inflammatory bowel disease (IBD). Khasiat ini diketahui dari penelitian yang diamati pada tikus.

Sumber: