Pelupa? Ternyata Ini 10 Alasan Jika Kamu Sering Lupa

Pelupa? Ternyata Ini 10 Alasan Jika Kamu Sering Lupa

Sifat pelupa merupakan salah satu kondisi, di mana jika dibiarkan, hal tersebut dapat mengganggu, mengesalkan, bahkan mengkhawatirkan-Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sifat pelupa merupakan salah satu kondisi, di mana jika dibiarkan, hal tersebut dapat mengganggu, mengesalkan, bahkan mengkhawatirkan, lho. 

Selain faktor umur, masih banyak berbagai sebab kamu bisa menjadi pelupa. Siapa pun pasti pernah mengalami lupa. Biasanya, hal ini kerap dialami ketika kelelahan, banyak pekerjaan, atau terlalu asyik melakukan hal lain. 

Sering lupa tidak hanya dialami oleh orang yang sudah berusia saja, tapi juga anak muda dan orang sehat pun dapat Sering lupa. Lantas apa yang menyebabkan seseorang sering alami lupa? Simak ulasan di bawah ini. 

Mungkin Ini Alasan Sering Lupa

Lupa sering kali dikaitkan dengan penuaan, pada hal sering lupa tidak selalu menandakan penuaan. Terkadang, menjalani kehamilan juga bisa membuat perempuan jadi pelupa. Selain itu, di bawah ini ada beberapa kondisi lain yang dapat membuat orang sering lupa:

1. Kurang tidur

Kondisi ini dapat memicu kecemasan dan menyebabkan perubahan mood sekaligus menurunkan kemampuan berkonsentrasi, sehingga menjadi salah satu penyebab utama sering lupa.

BACA JUGA:Dapat Atasi Masalah Pengelihatan, Berikut 7 Manfaat Buah Kedondong untuk Kesehatan

2. Konsumsi beberapa jenis obat

Obat-obatan antidepresan, seperti paroxetine dan amitryptiline, juga obat-obatan antihistamin, seperti cimetidine, brompheniramine, atau chlorpheniramine, dapat memengaruhi daya ingat.

Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obat tersebut dan sering lupa bertambah parah, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran lanjutan dan jika diperlukan obat lain yang bisa dijadikan alternatif.

3. Faktor kehamilan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kehamilan bisa menjadi penyebab sering lupa. Hal tersebut dipicu oleh beberapa perubahan yang terjadi di dalam tubuh, seperti hormon dan faktor emosional. Tak perlu khawatir, keadaan itu hanya bersifat sementara dan akan berangsur normal setelah proses persalinan.

4. Cedera kepala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: