Kenali Bahaya Penyakit Kolibasilosis pada Ayam Ternak, Ini Cara Mengatasinya

Kenali Bahaya Penyakit Kolibasilosis pada Ayam Ternak, Ini Cara Mengatasinya

penyakit kolibasilosis pada ayam dan cara mengatasinya-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Tips Sehat Konsumsi Ayam Geprek, JunkFood Lezat, Murah dan Juga Banyak

BACA JUGA:Hayam Wuruk! Raja Terbesar yang Dimiliki Kerajaan Majapahit

Hal ini tentu menjadi perhatian karena perlunya kewaspadaan terhadap penyakit ini sejak awal masa pemeliharaan pada ayam pedaging dan di masa produksi pada ayam petelur. Keduanya merupakan masa kritis dalam pemeliharaan ayam.

Salah satu gejala klinis infeksi E. coli pada ayam yang dapat diamati adalah adanya diare berwarna kuning. Gejala klinis tersebut diikuti pula oleh perubahan patologi anatomi yang berbeda-beda tergantung bentuk infeksinya. Colibacillosis bisa bersifat lokal dan sistemik.

Bentuk Infeksi Lokal Colibacillosis :

1. Omphalitis dan infeksi kantung kuning telur (yolk sac)

Omphalitis atau radang pusar adalah suatu kondisi dimana pusar DOC tidak dapat menutup dengan sempurna, sehingga bakteri mudah masuk dan akhirnya menyebabkan radang di bagian tersebut.

Secara normal, pusar seekor DOC akan menutup beberapa jam setelah menetas diikuti dengan proses penyerapan sisa kuning telur. Jika pusar terlambat menutup dan ternyata ada infeksi bakteri E. coli di mesin tetas atau di kandang komersil, maka terjadilah omphalitis.

Karena kuning telur terletak berdekatan dengan pusar, kejadian omphalitis selama ini juga hampir selalu dibarengi dengan infeksi kantung kuning telur (yolk sac infection) yang sama-sama disebabkan oleh bakteri.

Saat terjadi infeksi kantung kuning telur, sisa kuning telur yang dibawa DOC akan mengeras, sehingga cadangan makanan maupun sumber kekebalan (antibodi maternal) yang ada di dalamnya tidak dapat terserap sempurna.

2. Cellulitis

Infeksi Collibacilosis bentuk ini, merupakan serangan E. coli yang terjadi pada jaringan subkutan di bawah kulit (subcutaneous tissue), seperti kulit perut, paha, kaki, daerah kepala, dll.

Gejalanya ditunjukkan dengan kulit berwarna kuning kecoklatan. Jika dibedah, maka akan ditemukan eksudat kental semacam nanah di bawah kulit tersebut. Kejadian cellulitis selama ini lebih sering ditemukan pada ayam pedaging dan terdeteksi ketika ayam sudah berada di tempat pemotongan (RPA).

BACA JUGA:Tidak Hanya untuk Kesehatan, Ternyata Daun Bayam Bagus untuk Kecantikan!

BACA JUGA:Tips Sukses Usaha Ayam Potong Skala Rumahan, Modal Kecil Dan Menguntungkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: