Ini Dia 5 Fakta Seru Lebaran Ketupat, Tradisi Unik Setelah Idul Fitri di Indonesia

Ini Dia 5 Fakta Seru Lebaran Ketupat, Tradisi Unik Setelah Idul Fitri di Indonesia

Setiap tahun jelang lebaran masyarakat Indonesia memang lekat dengan baju baru-Pinterest -

2. Dirayakan Satu Minggu Setelah Idul Fitri

Sejak dulu, Lebaran Ketupat umumnya dirayakan pada satu minggu setelah Idul Fitri, yakni pada 8 Syawal setelah melaksanakan puasa Syawal.

Selain itu, ada faktor sejarah yang menyebabkan Lebaran Ketupat dirayakan satu minggu setelah Idul Fitri di Indonesia.

Sebab, pada masa lalu, proses distribusi ketupat ke seluruh pelosok desa di Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama dan sulit dilakukan pada waktu Idul Fitri yang hanya berlangsung selama 1-3 hari. 

Oleh karena itu, Lebaran Ketupat dirayakan satu minggu setelah Idul Fitri untuk memberikan waktu bagi ketupat untuk didistribusikan dan dipersiapkan sebelumnya.

Pada zaman sekarang, tradisi Lebaran Ketupat digunakan sebagai perayaan setelah melakukan puasa di bulan Syawal.

BACA JUGA:Sebelum Bepergian dengan Bus, Perhatikan Beberapa Tips Berikut dan Poin Terakhir Sangat Penting

3. Makna Lebaran Ketupat

Tradisi Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat merupakan simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, ketupat disebut dengan kupat yang merupakan akronim dari ngaku lepat (mengakui kesalahan). Ini adalah makna simbolis yang dikenalkan oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan ajaran Islam di Jawa.

4. Ketupat Sudah Ada Sebelum Penyebaran Islam di Nusantara

Meskipun identik dengan makanan khas Idul Fitri, ketupat ternyata sudah ada di Nusantara sejak zaman kejayaan Hindu-Buddha, lo.

Dahulu, masyarakat merebus beras yang dibungkus dengan daun agar lebih mudah dibawa saat perjalanan. Uniknya, ketupat zaman kerajaan Hindu-Buddha justru disebut dengan tumpeng.

Setelah ajaran Islam masuk, tumpeng perlahan mengalami modifikasi akibat adanya akulturasi budaya Asia Barat dan India dengan Nusantara.

Nama tumpeng pun perlahan berganti dengan kupat, yang memiliki makna ngaku lepat dari ajaran Islam di Jawa.

BACA JUGA:Punya Rencana Traveling? Ini Cara Menyusun Rencana Perjalanan yang Lancar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: