Hindari Agar Puasa Tidak Sia-sia, Berikut Ini Hukum Berkata Kasar Saat Puasa

Hindari Agar Puasa Tidak Sia-sia, Berikut Ini Hukum Berkata Kasar Saat Puasa

Perkataan kasar dan kotor merupakan hal yang jelas harus dihindari selama berpuasa.-freepik.com -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Bulan ramadhan merupakan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri agar menjadi insan yang lebih baik, yakni salah salah satunya dengan menjaga lisan.

Meski begitu, tak jarang kita sering dijumpai, banyak orang-orang berbicara kasar, baik itu disengaja maupun tidak. Lantas, apakah berkata kasar membatalkan puasa Ramadhan?

Perlu kita ketahui dan pahami jika ada 10 hal yang membatalkan puasa dalam Fathul Qorib. Berikut diantaranya 

  • Pertama, sesuatu masuk dengan sengaja ke dalam lubang badan yang terbuka atau tidak terbuka.
  • Berikutnya, al huqnah (menyuntik) di salah satu dari qubul dan dubur.
  • Selanjutnya, muntah dengan sengaja.
  • Wathi’ dengan sengaja di bagian farji. 
  • Inzal, keluar sperma sebab bersentuhan kulit dengan tanpa melakukan jima’. 
  • Hal-hal lain yang membatalkan ialah haid, nifas, gila, dan murtad.

BACA JUGA:Saat Bulan Ramadhan, Berapa Kali Rasulullah SAW Khatam Al Qur'an, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Apakah Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

Jika sedang puasa apakah boleh berkata kasar? Tentu jawabannya tidak. Seperti telah dijelaskan di awal, bahkan dalam konteks sehari-hari saja, sudah cukup jelas bagaimana kedudukan perkataan kasar dan kotor dalam Islam.

Apalagi berkaitan dengan puasa, ibadah yang menekankan pentingnya menahan diri. Perkataan kasar dan kotor merupakan hal yang jelas harus dihindari selama berpuasa.

Melansir dari laman Muhammadiyah, orang yang berpuasa dilatih untuk jujur dalam perkataan dan tidak melakukan tindakan bodoh, yakni melanggar aturan-aturan syara’ padahal ia mengetahuinya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi saw. beliau bersabda, “Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta bertindak bodoh, maka bagi Allah tiada gunanya ia meninggalkan makan dan minum.” (H.R. Bukhari).

Secara tegas, hadis di atas menjelaskan tidaklah berguna puasa seseorang yang tetap berkata, berbuat dusta dan bertindak bodoh. Hadis serupa juga menguatkan hukum berkata kasar dan berbicara kotor saat berpuasa.

BACA JUGA:Saat Shalat Tarawih Ternyata Dapat Bakar 200 Kalori, Simak Penjelasannya!

Tidak Sengaja Berkata Kasar saat Puasa Apakah Batal?

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Semua amalan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa, ia adalah untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya, dan puasa itu adalah perisai. Pada hari seseorang dari kamu berpuasa janganlah ia berkata kotor dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang mengajak berbantah dan bermusuhan hendaklah ia mengatakan: Saya sedang berpuasa,” (HR. An-Nasa’i).

Kandungan hadis di atas menyebutkan secara jelas larangan berkata kotor dan berbuat gaduh selama berpuasa. Bahkan jika ada orang yang mengajak berbantah dan bermusuhan, maka seorang muslim harus tegas mengatakan bahwa ia sedang berpuasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: