Keluar Darah Haid Sedikit Apakah Boleh Puasa? Kenali Jenis Darahnya Terlebih Dahulu

Keluar Darah Haid Sedikit Apakah Boleh Puasa? Kenali Jenis Darahnya Terlebih Dahulu

Keluar Darah Haid Sedikit Apakah Boleh Puasa? Kenali Jenis Darahnya Terlebih Dahulu -freepik.com -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Mungkin menjadi pertanyaan bagi sebagian orang khususnya kaum perempuan, jika keluar darah haid sedikit, apakah boleh puasa atau tidak? 

Tidak dipungkiri lagi, jika haid menjadi kekhawatiran terbesar kaum perempuan. Pasalnya haid merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa. 

Ini sudah menjadi ketentuan yang ditetapkan dalam syariat. Dari Abu Said Al-Khudri r.a., Rasulullah SAW bersabda:

“Bukankah bila seorang wanita haid, maka ia tidak sholat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun yang dimaksud dengan haid adalah darah yang keluar secara alamiah melalui vagina wanita pada waktu-waktu tertentu. Jumlah darah yang keluar saat haid bisa banyak ataupun sedikit seperti flek.

Lantas, bagaimana jika seorang wanita mengalami haid sedikit saat puasa? Keluar darah haid sedikit apakah boleh puasa? Arikel ini akan memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai hal tersebut, untuk itu simak ulasan berikut ini. 

BACA JUGA:Apakah Suntik KB saat Puasa Bisa Batal? Ini Jawabannya

Bolehkah puasa jika keluar darah haid sedikit? 

Untuk bisa mengetahui dirinya boleh puasa atau tidak, seorang Muslimah perlu memastikan apakah sedikit darah yang keluar dari rahimnya benar-benar darah haid atau darah istihadhah

Istihadhah adalah darah yang keluar dari rahim wanita di luar masa haid dan bukan disebabkan karena melahirkan.

Secara medis, haid umumnya terjadi selama 2-7 hari. Mengutip buku Fikih Perempuan oleh Hayati Muhammad, darah yang keluar lebih dari 10 hari digolongkan sebagai darah istihadhah. 

Selain dilihat dari periode berlangsungnya, darah istihadhah juga dapat dikenali dari ciri-cirinya. Di antaranya, keluar tanpa tekanan, tidak terasa nyeri, tidak kental, dan baunya tidak menyengat.

Wanita yang mengalami istihadhah tetap diwajibkan puasa dan sholat, boleh membaca Alquran, i'tikaf, dan melaksanakan ibadah-ibadah lain yang dilarang bagi wanita haid. Al-Imam al-Nawawi mengatakan:

BACA JUGA:Batu Cantik dan Berwarna Menarik Ini Tidak Boleh Dijadikan Batu Cincin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: