5 Tradisi Unik Yogyakarta Saat Bulan Suci Ramadan, Bukti Identitas Kebersamaan Masyarakat Yogyakarta

5 Tradisi Unik Yogyakarta Saat Bulan Suci Ramadan, Bukti Identitas Kebersamaan Masyarakat Yogyakarta

Tradisi unik dalam menyambut ramadhan di Jogja-Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tahukah kamu di Yogyakarta memiliki tradisi unik bulan suci Ramadan yang selalu di nanti-nanti masyarakat setempat. 

Bulan Ramadan selalu dinantikan dengan penuh kegembiraan oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk oleh warga di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nah, di Jogja sendiri terdapat 5 tradisi unik yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ini. Berikut adalah beberapa tradisi unik dalam menyambut Ramadan di Jogja:

BACA JUGA:Berikut 5 Rekomendasi Ngabuburit Sambil Nonton Podcats Lucu Menggelitik Perut

1. Upacara Lelabuhan Kesultanan

Upacara lelabuhan merupakan tradisi menyambut bulan ramadhan yang hanya diadakan di dalam Keraton Yogyakarta, melibatkan keluarga keraton dan punggawanya.

Upacara ini dilaksanakan dengan perintah langsung dari Sultan. Dalam tradisi ini, beberapa helai rambut dan kuku Sultan dipotong lalu dihanyutkan atau diletakkan di Pantai Parangtritis dan Gunung Merapi. Upacara ini diyakini membawa ketentraman dan kesejahteraan bagi rakyat.

2. Tradisi Apeman

Tradisi Apeman dilakukan masyarakat Yogya menjelang datangnya bulan Ramadan. Tradisi dilakukan dengan membuat kue apem secara tradisional oleh anggota keluarga Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

BACA JUGA:Punya Rencana Traveling? Ini Cara Menyusun Rencana Perjalanan yang Lancar

Tradisi Apeman dipimpin oleh permaisuri sultan serta diikuti bersama para perempuan dari keluarga keraton lainnya. 

Tradisi ini dilakukan dengan cara membuat ratusan kue apem secara tradisional oleh anggota keluarga Keraton Yogyakarta Hadiningrat. 

Dimulai dari proses ngebluk jeladren (membuat adonan), kemudian dilanjutkan dengan proses ngapem (memasak apem). 

Kue Apem ini dianggap menjadi simbol ungkapan syukur sekaligus permohonan ampunan atas segala kesalahan. Ada yang mengatakan nama apem tersebut berasal dari kata Arab afum, yang berarti tindakan meminta maaf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: