Ini Dia Kejadian dan Fenomena Unik Yang Bisa Dialami Saat Tidur

Ini Dia Kejadian dan Fenomena Unik Yang Bisa Dialami Saat Tidur

enomena hypnogagic jerk bisa membuat seseorang yang sedang tidur merasa seperti jatuh dari tebing, langit ataupun merasa seperti sedang tersandung--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tidur merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Hampir setiap malam manusia Tidur untuk melepas lelah setelah seharian bergulat dengan berbagai aktivitas. Berbagai riset juga membuktikan kalau Tidur adalah sesuatu yang penting bagi tubuh manusia, sebagai fase untuk regenerasi dari berbagai macam sel yang ada dalam tubuh kita. Namun ternyata diantara ketenangan kita saat Tidur di malam hari, kadang terjadi sebuah fenomena unik yang kadang tak kita sadari, dan berikut ini adalah fenomena unik yang bisa terjadi saat Tidur.

BACA JUGA:Kaki Berbentuk O Pada Bayi, Normal Atau Tidak?

Hypnagogic Jerk
Fenomena unik yang pertama di sebut dengan Hypnagogic Jerk, sebuah fenomena dimana seseorang akan merasa seolah-olah sedang terjatuh dari ketinggian. Hal ini biasanya akan membuat seseorang terbangun dengan tiba-tiba disertai perasaan syok dan kaget. Kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor yaitu terlalu lelah, kurang tidur serta faktor stress.  

Menurut Dokter dari Martha Jefferson Hospital di Virginia, Christopher Winter, M.D., fenomena hypnogagic jerk bisa membuat seseorang yang sedang tidur merasa seperti jatuh dari tebing, langit ataupun merasa seperti sedang tersandung. Hal ini terjadi karena saat mulai tidur, kondisi tubuh dan pikiran sedang dalam keadaan tak yang sama. Karena faktor kelelahan serta rutinitas yang tinggi kadang pikiran kita sudan memasuki fase tidur terlebih dulu padahal tubuh kita masih dalam kondisi yang aktif. Hal ini menyebabkan otak sudah terlanjur masuk dalam fase tidur yang agresif, tapi tubuh tak dapat mengejar siklus tersebut.

BACA JUGA:Operasi Kecantikan Paling Aneh dan Nyleneh, yang Dilakukan Manusia

Sleep Paralysis
Sleep Paralysis atau kelumpuhan saat ti dur merupakan sebuah fenomena tidur unik, dimana kita akan merasa lumpuh selama beberapa detik hingga beberapa menit setelah terbangun. Hal yang tegolong mengerikan ini juga biasa di sebut dengan "Tindihan" di beberapa daerah di Indonesia. Pada kepercayaan turun-temurun yang ada di Nusantara jika seseorang mengalami Tindihan/Sleep Paralysis, maka itu akibat karena sedang ada mahluk halus yang sedang duduk di atas kita dan menyebabkan kita merasa sesak nafas, tak dapat bergerak maupun berbicara.

Namun sebenarnya fenomena unik yang merupakan kebalikan dari hipnagogic, ini terjadi akibat otak kita sudah terbangun saat tubuh masih dalam fase tidur yang nyenyak. Dan penyebab rasa sesak di dada yang terjadi saat Sleep Paralysis adalah karena otot-otot yang mengontrol pernafasan seseorang masih dalam lumpuh padahal otak yang sudah terbangun.

BACA JUGA:Wajib Punya! Aksesoris Mobil Ini Sangat Bermanfaat saat Musim Hujan Tiba

SexSomnia
Menurut sebuah riset dari Universitas Health Network, Toronto, Kanada, yang dilakukan terhadap 800 pasien yang mengalami ganguan tidur. Ditemukan fakta bahwa sekitar 8% responden melakukan kegiatan sex saat tengah tertidur. Fenomena unik ini biasa di sebut dengan Sexsomnia, sebuah fenomena yang mengakibatkan seseorang melakukan aktivitas hubungan sexual dengan pasanganya meskipun sedang dalam keadaan tak sadarkan diri. Sebuah kejadian lain bahkan menyebutkan jika ada seorang wanita yang mengalami sexsomnia bercinta dengan seorang pria yang tak Ia kenal saat tengah tertidur.

Kemungkinan besar Sexsomnia terjadi karena faktor tak singkronya waktu bangun dari otak dan tubuh. Kita mulai terbagun dari tidur hingga bisa bergerak dan berbicara sedangkan otak kita masih belum sepenuhnya sadar dan kemungkinan besar sedang memimpikan aktivitas sexsual atau memikirkan tentang sex sebelum tidur. Hal ini mengakibatkan dorongan sex tersebut bagkit saat otak belum sepenuhnya sadar dari tidur hingga tak bisa membedakan realitas dan mimpi. Dan untuk tambahan informasi selagi seseorang tertidur baik pria maupun wanita, akan akan mengalami rangsangan secara sexual.

BACA JUGA:Ini Dia Perbedaan Chery Omoda 5 RZ dan Z yang Perlu Diketahui

Somnabulisme
Berbeda dengan kebanyakan fenomena unik tidur lainya, Somnabulisme atau tidur sambil berjalan dapat menjadi masalah dan berbahaya. Hal ini disebabkan karena di saat kita tidur sambil berjalan, kita bisa berjalan ke tempat yang berbahaya dalam beberapa kasus lain kita bahkan bisa berada di balik kemudi kendaraan dan menyetir. Saat mengalami Somnabulisme, seseorang akan terbagun dari tidurnya dan dapat menggerakan tubuhnya, tapi dalam keadaan yang sama otak masih dalam keadaan tertidur dan mungkin sedang memimpikan sesuatu.

Karena itulah seseorang yang mengalami Somnabulisme atau sleepwalking seringkali tak mengingat tentang kejadian yang mereka lakukan saat sedang dalam fase Somnabulisme. Akhir-akhir ini bahkan di temukan beberapa perilaku berjalan sambil tidur yang lebih aneh, mulai dari memasak, pergi ke pesta hingga mengendarai kendaraan, hal ini banyak di hubungkan dengan beberapa resep obat tidur yang beredar. Sebagai tambahan informasi, cara kerja dari obat tidur adalah dengan membius otak. Jadi kadang seseorang yang mengkonsumsi obat tidur, saat terbangun dari tidurnya masih dalam kondisi tak sepenuhnya sadar.

BACA JUGA:Nggak Ribet dan Rumit! Begini Cara Mengurus STNK Mobil yang Hilang

Sindrom Kepala Meledak
Sesuai dengan namanya yang menyeramkan, Sindrom Kepala Meledak merupakan sebuah fenomena unik yang terjadi ketika seseorang yang sedang tertidur tiba-tiba terbangun secara tiba-tiba akibat merasa telah mendengar suara keras layaknya ledakan yang di sertai kilatan cahaya layaknya kepala mereka sedang meledak.

Padahal saat itu tak terjadi apa-apa, hal ini hampir mirip dengan fenomena hipnagogic yang membuat seseorang merasa terjatuh dari tempat yang tinggi. Menurut Dokter Christopher Winter, M.D fenomena unik ini terjadi karena seseorang telah memasuki fase tidur nyenyak, tetapi tubuh masih belum mencapai fase kelumpuhan secara sepenuhnya dan sebagian Inderanya masih aktif.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: