Dulunya Rumah Sultan, Masjid Kuno di Kota Sambas Ini Dibangun Pakai Kayu Belian

Dulunya Rumah Sultan, Masjid Kuno di Kota Sambas Ini Dibangun Pakai Kayu Belian

Warna masjid jami keraton Sambas didominasi warna kuning dimana menjadi warna identitas kesultanan--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kota Sambas merupakan salah satu daerah di Kalimantan Barat dengan berbagai kisah sejarahnya. Di Kota Sambas terdapat suatu bangunan bersejarah yang kini dijadikan sebagai masjid.

BACA JUGA:Sedot Anggaran Rp1,7 Triliun, Inilah PLTS Terapung Terbesar se-Asia Tenggara di Jawa Barat!

Masjid tersebut dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama Masjid Sultan Muhammad Syafi'oeddin II atau Masjid Jami Keraton Sambas. Lokasinya berada di komplek keraton Kesultanan Sambas, Kota Sambas, Kalimantan Barat.

Bangunan ini dibangun oleh Sultan Umar Aqomuddin yang memerintah Negeri Sambas pada tahun 1702-1727 Masehi. Dulunya, bangunan masjid ini merupakan rumah sultan yang kemudian dijadikan musala.

BACA JUGA:Doa Agar Rezeki Lancar yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Amalkan Setiap Hari



Pada tahun 1885, masjid kecil itu direnovasi oleh Sultan Muhammad Saifuddin dan dikembangkan menjadi masjid jami. Bangunan ini berukuran 22x22 meter dan berdiri diatas lahan seluas 60x40 meter. Masjid Jami Keraton Sambas terdiri dari ruang utama, serambi dan menara.

BACA JUGA:Bukan Pontianak! Daerah di Kalimantan Barat Ini Punya Potensi Tambang Uranium Sebesar 26 ribu Ton

Bagian serambi berbentuk persegi panjang dengan empat anak tanggah, sementara bagian atap serambi bertingkat dua terdiri dari atap rata dan atap segitiga. Dilihat dari sisi interior, Masjid Jami Sambas menghadirkan desain yang elegan dengan perpaduan arsitektur gaya Arab, Belanda dan Melayu.

BACA JUGA: Produsen Mobil Listrik Ini Produksi Microlino ke-1.000 Unit

Jumlah tiang tengah bagian dalam tempat ibadah ini berjumlah delapan batang. Jumlah delapan tiang tengah di dalam masjid tersebut bermakna pendirinya adalah Sultan ke-8.

Uniknya, semua bagian dari bangunan masjid Jami Keraton Sambas terbuat dari kayu belian.Dari luar masjid, warna yang mendominasi adalah warna kuning dimana menjadi warna identitas kesultanan.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: