HONDA BANNER

Begini Alasan Emak-emak Suka Salah Beri Kode Sein Saat Berkendara, Suami dan Anak Wajib Tahu

Begini Alasan Emak-emak Suka Salah Beri Kode Sein Saat Berkendara, Suami dan Anak Wajib Tahu

Ilustrasi - Emak-emak sering salah gunakan lampu sein sehingga menjadi kebiasaan yang sudah melekat di dalam diri perempuan.-Pinterest -

BACA JUGA:Motor Listrik TVS iQube Bakal Masuk Indonesia? Cek Perkiraan Harganya

Kesalahan memberikan kode lampu sein saat berkendara salah satu faktor utamanya adalah kurang fokus. Fokus seseorang tentu akan berdampak pada terjadinya kesalahan saat berkendara. 

Ita juga menambahkan jika emak-emak takut saat berkendara di jalan raya, hal itupun menjadi salah satu keluhan para emak-emak karena dituntut harus bisa melakukan ini dan itu, seperti harus bisa menggunakan motor sendiri jika ingin berpergian. 

Hal tersebut didasarkan karena biasanya emak-emak yang minta tolong ingin diantar menggunakan motor kepada anak-anak dan keluarganya biasanya mendapatkan penolakan dan berujung naik kendaraan umum. 

BACA JUGA:Motor Tiba-Tiba Mati Mendadak! Bisa Jadi ini Penyebabnya

BACA JUGA:Yamaha R15 Versi 2024 Luncurkan Warna Baru, Beri Aksen Pink Tapi Tetap Sporty

"Saya sebenarnya takut naik motor apalagi di jalan raya, tapi ya mau bagaimana? Saya minta tolong suami, suami saya kerja. Mau mintak tolong anak, anaknya kadang gak mau. Yaudah terpaksa saya belajar motor dan menggunakan motor sendiri biar tidak merepotkan orang lagi," jelas Ita. 

Kesalahan saat berkendara itu karena tidak fokus. Semisalkan salah fokus, karena wanita takut dengan bahaya, sehingga lupa. Lampu sein ke kanan tapi jalannya lurus, atau belok ke kiri.

Tak hanya pada penggunaan lampu sein, tidak fokus tersebut juga sering dilakukan di berbagai aspek sehingga berisiko bagi pengendara lain.

BACA JUGA:Motor Tiba-Tiba Mati Mendadak! Bisa Jadi ini Penyebabnya

BACA JUGA:Bukan Pabrikan Jepang, Ternyata Inilah Motor Pertama Pakai Rem ABS di Dunia

Biasanya, tidak fokusnya seseorang wanita saat mengendarai kendaraan menjadikan kebiasaan ini merupakan gaya berkendara yang sembarangan namun sering kali diabaikan, misalnya belok atau putar balik tanpa melihat kondisi belakang, mengendarai pelan di jalur cepat, dan masih banyak lagi.

Alih-alih takut dan menghindari bahaya saat berkendara, tanpa disadari hal ini malah sering menyebabkan terjadinya kecelakaan pada pengendara saat dijalan raya 

Seharusnya bila takut atau tidak fokus saat berkendara seharusnya tidak terjadi ketika mengendarai kendaraan dan sudah turun di jalan.

Bukan hanya karena tidak fokus, masih banyak wanita yang belum mengenal karakter motor yang digunakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: