Se'i, Makanan Khas Suku Mollo Nusa Tenggara Timur

Se'i, Makanan Khas Suku Mollo Nusa Tenggara Timur

Beberapa daging yang biasa diolah menjadi Se’i misalnya sapi, ayam, hingga ikan-Pinterest-

Proses pengasapan Se’i juga cukup unik karena arang ditempatkan jauh dari panggangan. Jarak yang bisa mencapai dua meter ini diperlukan agar asap tidak meresap ke dalam daging dan memengaruhi rasa.

Se'i memiliki sejarah panjang terkait keberadaannya, pada masa lalu, Suku Mollo menggunakan daging babi hutan sebagai bahan baku Se’i. 

Tapi seiring perkembangan, Se’i di berbagai tempat mulai menggunakan daging-daging lain agar bisa dinikmati oleh masyarakat umum. 

Biasanya Se’i disajikan dengan sambal luat, sambal khas NTT yang terdiri dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daun kemangi, tomat, garam, dan jeruk nipis. 

BACA JUGA:Bernostalgia di Zaman Kolonial Belanda dengan Mencicipi Es Krim Legendaris di Kedai Es Krim Italia Ragusa

Selain itu, untuk menambah kenikmatan Se'i biasanya masyarakat setempat menyajikan kuliner yang satu ini bersama tumisan daun pepaya, bunga pepaya, buah pepaya muda, daun kelor, daun singkong, atau jantung pisang.

Meskipun daging yang hanya dilumuri garam sudah bisa menghasilkan Se’i yang lezat. Bahkan saat ini para koki kerap mengolah Se’i dengan tambahan berbagai bumbu sehingga menjadi hidangan kekinian.

Memiliki keunikan dan menjadi identitas budaya suku Mollo, menjadikan Se'i dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2016. 

Se'i merupakan salah satu makanan dengan cita rasa nikmat yang wajib kamu coba saat berada atau sedang berkunjung ke NTT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: