Menelusuri Sejarah Cara Pembuatan Tempoyak Khas Bengkulu

Menelusuri Sejarah Cara Pembuatan Tempoyak Khas Bengkulu

Tempoyak khas Bengkulu -Akun Instagram @kulineran-

Setelah selesai, ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Akan tetapi, proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi cita rasa akhir.

Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas, tetapi fermentasi akan berjalan lebih lambat.

BACA JUGA:Tergeser Makanan Kekinian, Pais Jajanan Tradisional Khas Kalimantan Selatan yang Mulai Terlupakan

Tempoyak yang telah difermentasi selama 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah asam dan masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan udang, ikan, tongkol, ikan teri, ikan mas, ikan mujair, ikan patin, ataupun ikan-ikan lainnya. Tempoyak biasanya dinikmati dengan lalapan seperti petai, kabau atau jengkol.

Di Bengkulu Tempoyak merupakan salah satu makanan favorit yang paling sering dikonsumsi. Hal tersebut bukan tanpa alasan, cita rasa Tempoyak yang nikmat dan lezat menjadikan kuliner ini cocok untuk dikonsumsi sehari-hari sebagai lauk ataupun gulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: