Mengenal Burgo, Makanan Khas Palembang yang Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu

Mengenal Burgo, Makanan Khas Palembang yang Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu

Burgo khas Palembang -Akun Insatagram @resepmakananspesial-

BENGKULUESKPRESS.COM - Kota Palembang memiliki beragam jenis kuliner khas yang unik yang bisa dijadikan sebagai identitas daerahnya. Selain terkenal dengan kuliner Pempeknya yang sudah terkenal di seluruh Indonesia, Palembang juga menawarkan berbagai makanan tradisional yang tak kalah menarik. 

Makanan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Palembang adalah Burgo. Burgo adalah makanan khas Palembang yang sudah ada sejak zaman dulu.

Kuliner yang satu ini merupakan salah satu kuliner yang belum ada perubahan sama sekali, artinya Burgo yang sekarang masih sama dengan Burgo yang ada pada zaman dulu. 

Dikutip dari buku “Burgo” yang ditulis oleh Zuhdiyah, menyatakan bahwa Burgo sudah ada sejak 200 tahun yang lalu.  Palembang baru mengenal beras diperkirakan pada abad ke-17 dimana beras, gula, asam, besi, baja, minyak diimpor dari jawa.

Adapun penghasilan Palembang yang di ekspor adalah rotan ikat, damar, kapur barus, kemenyan, kayu lako, lilin, gading dan pasir emas. Barang-barang itu dikumpulkan dari hutan di sepanjang aliran Sungai Musi.

BACA JUGA:Sedapnya Bagar Hiu, Kuliner Khas Bengkulu dari Daging Ikan Hiu yang Digemari Presiden Soerkarno

Sehingga dapat disimpulkan bahwa beras baru masuk ke wilayah Palembang pada masa Kesultanan Palembang.

Jika ditelusuri kembali karakteristik burgo yang bahan bakunya beras dan makanan pokok masyarakat Palembang sebelumnya sagu, maka cara mengolah beras pun mirip dengan cara pengolahan sagu. 

Beras atau sego direndam dihaluskan lalu kemudian digulung. Karena gulungan sagu itu tidak ada rasanya maka dibuatlah kuahnya dari santan, rempah dan ikan gabus yang banyak terdapat di sungai musi.

Jadilah makanan yang dikenal dengan sebutan Burgo atau Bubur Sego. 

Tahukah kamu, pada tahun 2021 Burgo sudah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan. Burgo dapat digolongkan sebagai makanan kecil dan bukan makanan utama. 

Makanan ini dapat ditemui di warung-warung khas Palembang dan biasanya disajikan bersama dengan makanan lain seperti lakso, laksan, dan celimpungan.

Burgo akan terasa lebih nikmat dimakan jika dalam keadaan hangat, sehingga warung-warung biasanya menjajakan makanan ini dengan kompor untuk menghangatkannya. 

BACA JUGA:Mencoba Kue Batang Buruk, Kue Hari Raya Khas Kepulauan Riau Warisan Leluhur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: