Menjelajahi Uniknya Desa Ke'te Kesu Museum Hidup yang Sudah Berusia 400 Tahun

Menjelajahi Uniknya Desa Ke'te Kesu Museum Hidup  yang Sudah Berusia 400 Tahun

Desa Ke'te Kesu yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan -Akun Instagram @alibufteim-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tidak dipungkiri saat berkunjung ke Tana Toraja wisatawan akan disuguhkan dengan destinasi-destinasi wisata unik dan memiliki suasana mistis yang menjadi ciri khas Toraja. 

Meskipun begitu destinasi wisata yang ada di Tana Toraja selalu diminati para wisatawan, baik wisatawan lokal ataupun wisatawan domestik. Selain, situs-situs bersejarah seperti pemakaman di tebing Batu Lemo, rumah adat berusia ratusan tahun, peninggalan megalitik seperti batu Simbuang. 

Ada satu lagi destinasi wisata yang wajib kamu kunjung saat berada di Tana Toraja yakni Desa Ke'te Kesu. Desa Ke'te Kesu merupakan desa yang tersembunyi di wilayah pegunungan Tana Toraja, Sulawesi Selatan. 

BACA JUGA:Menyusuri Cantiknya Pantai Batu Lubang di Maluku

Destinasi yang satu ini menawarkan pemandangan desa yang esksotis dengan nuansa tradisional yang masih sangat kental. Terletak di tengah hamparan sawah luas membuat desa ini memiliki banyak spot foto yang instagramable.

Tahukah kamu? Usia Desa Ke'te Kesu diperkirakan sudah mencapai 400 tahun. Uniknya, desa ini tidak pernah mengalami perubahan sejak pertama kali berdiri. 

BACA JUGA:Rumah Adat Baloy, Destinasi Wisata Ikonik Khas Kalimantan Utara

Jika melihat keadaannya saat ini, bisa dibilang bahwa Desa Ke'te Kesu menjadi semacam museum hidup, sebab orang yang mengunjunginya dapat secara langsung melihat budaya dan tradisi unik dari masyarakat Toraja.

Hal yang membuat Desa Ke'te Kesu menarik perhatian adalah selalu identik dengan ritual kematian. Hal ini dapat dilihat dari ritual maupun upacara pemakaman yang mewah, kuburan yang menggantung, dan situs permakaman yang penuh dengan dekorasi. 

Desa ini ditinggali oleh sekitar 20 kepala keluarga. Beberapa di antara mereka tinggal dalam Tongkonan, rumah adat masyarakat Toraja. Ada delapan Tongkonan di Ke'te Kesu, diatur berbaris dan berhadapan, lengkap dengan lumbung padi yang terhubung.

BACA JUGA:Mengenal Desa Wisata Setulang, Destinasi Wisata Budaya Khas Dayak Kenyah, Kalimantan Utara

Tongkonan merupakan akar silsilah rumpun keluarga orang Toraja. Rumah adat khas Toraja ini, selain berfungsi sebagai tempat tinggal, juga mempunyai fungsi dan peranan serta arti yang sangat penting dan bernilai tinggi dalam kehidupan masyarakat Toraja. 

Tongkonan dianggap sebagai pusaka warisan dan hak milik turun temurun dari orang yang pertama kali membangun Tongkonan tersebut.

Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan rumah adat ini sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: