Rumah Adat Baloy, Destinasi Wisata Ikonik Khas Kalimantan Utara
Rumah dat Baloy yang di buat Panggyung untuk meletakan perahu suku Tidung -Akun Instagram kaltaraone_dotcom -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada berbagai destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi saat bertandang ke Kalimantan utara. Salah satu destinasi wisata ikonik yang menarik perhatian wisatawan adalah Rumah adat Baloy.
Rumah adat Baloy merupakan destinasi wisata yang kental akan budaya khas Kalimantan Utara. Rumah adat Baloy memiliki perpaduan kebudayaan seni arsitektur dari masyarakat suku Tidung, salah satu suku tertua yang ada di Tarakan, Kalimantan Utara.
Suku tidung juga termasuk suku dari negera Malaysia, mulanya suku Tidung memiliki kerajaan yang bernama kerajaan Tidung.
Rumah Baloy memiliki perbedaan dengan rumah adat lain yang ada di Kalimantan. Rumah Baloy dibuat seperti rumah panggung, kolong rumahnya sering menjadi tempat penyimpanan perahu milik orang suku Tidung.
BACA JUGA:Candramaya Pool and Resort, Rasakan Liburan Nuansa Pulau Dewata Bali di Klaten
Perahu tersebut digunakan orang suku Tidung karena sebagian masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Selain digunakan untuk menyimpan perahu, rumah panggung ini berfungsi sebagai pelindung agar terhindar dari banjir dan terlindung dari hewan buas.
Rumah Baloy terbuat dari kayu ulin yang sangat keras dan memiliki ketahanan luar biasa. Tidak seperti kayu lain yang membusuk jika terkena air, kayu ulin akan semakin kuat dan kokoh sehingga sering disebut dengan kayu besi.
Arsitektur Rumah Adat Baloy yang dibuat lebih modern-Akun Instagram @yudhinstagram -
Kayu ulin pada Rumah Baloy dihiasi oleh banyak ukiran ornamen bermotif burung, naga, bunga, sulur, gajah, ikan kerapu, dan berbagai tumbuhan.
Arsitektur dari rumah adat Kalimantan Utara ini memang unik, meskipun saat ini sudah banyak yang sudah banyak menggunakan sentuhan modern. Namun, hal itu tetap membuat penampilan rumah adat Baloy tetap sederhana.
BACA JUGA:Pantai Ngedan, Pantai dengan Keunikan Panorama Batuan Karang Nan Eksotis di Gunung Kidul
Rumah Baloy menghadap ke utara dan dibangun lebih tinggi serta berpijak pada tanah. Didirikannya rumah adat Kalimantan Utara ini bukanlah tidak ada fungsinya.
Rumah ini dibangun memang tidak untuk ditinggali oleh suku Tidung, melainkan dijadikan sebagai tempat berkumpul. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan adat seringkali dilakukan di rumah adat Kalimantan Utara ini.
Selain itu rumah Baloy juga bisa difungsikan sebagai hunian bagi kepala adat. Jika ada masalah yang berkaitan dengan adat, maka rumah Baloy dipergunakan sebagai tempat untuk musyawarah bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: