Razia Balap Liar, Pemuda di Bengkulu Lari Kocar-kacir Hingga Sembunyi di Pembuangan Sampah

BENGKULUEKSPRESS.COM - Semakin meresahkan, aksi balap liar yang dilakukan anak muda Bengkulu akhirnya di berujung pada penindakan oleh pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas ) Polresta Bengkulu.

Bahkan, mereka yang tertangkap dalam aksi balap liar itupun lari kocar-kacir, hingga bersembunyi di tempat pembuangan sampah.

Pemuda Bengkulu ketangkap saat bersembunyi di tempat pembuangan sampah-foto: istimewa -

Dikatakan Kasatlantas Polresta Bengkulu, AKP Nyimas Shopia ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan penindakan yang dilakukan pihaknya pada Sabtu malam (9/12/2023).

BACA JUGA:Kapolresta Bengkulu dan 3 JPU Polda Bengkulu Berganti, Ini Daftarnya

Ia menjelaskan, tak hanya aksi balap liar yang menjadi fokus pihaknya tetapi juga pengguna knalpot brong yang tentunya sudah sangat meresahkan masyarakat Bengkulu.

Terutama pada malam hari, ketika masyarakat ingin beristirahat namun kerap kali terganggu dengan bunyi dari knalpot brong itu sendiri.

"Iya tadi malam kita ada penindakan, sasaran utamanya balap liar, termasuk knalpot brong juga," ujarnya pada bengkuluekspress.com, Minggu (10/12/2023).

Menariknya, penindakan yang dilakukan jajaran Satlantas Polresta Bengkulu ini dengan cara menutup sejumlah ruas jalan yang kerap dilintasi para pembalap liar seperti di kawasan simpang 4 pantai hingga kawasan Pasir Putih, Bengkulu.

Alhasil , sedikitnya ada 60 kendaraan lebih yang berhasil diamankan oleh pihak Satlantas Polresta Bengkulu. Bahkan, ada pula remaja putri yang turut diamankan lantaran ikut serta dalam kegiatan tersebut. 

BACA JUGA:Terseret Kasus Dugaan Korupsi Proyek Asrama Haji Bengkulu, Mantan Direktur dan Makelar di Sidang

"Untuk kendaraan yang dilakukan penindakan totalnya ada 60 lebih dan semuanya langsung di proses oleh petugas Satlantas Polresta Bengkulu," pungkas Kasatlantas Polresta Bengkulu.

Lebih lanjut, razia atau penindakan aksi balap liar ini akan terus dilakukan pihaknya guna memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat Bengkulu. 

Serta tak kalah penting, menjaga keselamatan dan mengantisipasi korban jiwa dan kerugian lainnya yang ditimbulkan dari aksi tersebut. (Tri)

Sumber: