Mukomuko Miliki 53 Desa Wisata, Objek Wisatanya Terus Berkembang dan Maju

Mukomuko Miliki 53 Desa Wisata, Objek Wisatanya Terus Berkembang dan Maju

Dari jumlah desa wisata yang ada objek wisatanya di Mukomuko saat ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan baik objek wisata buatan maupun objek wisata alam -(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM  - Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menetapkan sebanyak 53 desa dari 148 desa yang ada di daerah ini sebagai desa wisata.

Dari jumlah desa wisata yang ada objek wisatanya saat ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan baik objek wisata buatan maupun objek wisata alam Ini terbukti dengan banyaknya jumlah masyarakat atau wisatawan yang berkunjung.

"Perkembangan objek wisata khususnya di desa wisata di daerah ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan yang signifikan," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia  Diana melalui Kepala Bidang Pariwisata, Rizkan ketika dikonfirmasi, Kamis (07/12).

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Tandatangani Kerjasama Antar Daerah di Bengkulu

Dikatakan Rizkan bahwa Pemkab Mukomuko terus berupaya agar objek wisata di daerah ini terus berkembang dan maju dan bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.


Dari jumlah desa wisata yang ada objek wisatanya saat ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan baik objek wisata buatan maupun objek wisata alam -(foto: istimewa)-

Lanjutnya, beberapa objek wisata di desa wisata yang saat ini menjadi tempat favorit yang ramai di kunjungi yakni Desa Wisata Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya dengan objek wisatanya Arung jeram, kemudian Desa Wisata Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam dengan objek wisatanya Danau Lebar, kemusian  Desa Wisata Pulau Baru, Kecamatan Ipuh dengan objek wisatanya Pantai Batu Kumbang, Desa Wisata Agung Jaya, Kecamatan Air Manjunto dengan objek wisatanya Agrowisata Pangonan dan lainnya.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Sosialisasikan Perda Tentang Penertiban Hewan Ternak

"Wisata ini berkembang kerena pengelolaannya baik. Apabila objek wisata ini terus mengalami kemajuan ini nantinya bisa menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk terus memajukan objek wisatanya," demikian Rizkan. (end/adv)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: