Jangan Anggap Sepele, Wanita Juga Bisa Kena Penyakit Sipilis

Jangan Anggap Sepele, Wanita Juga Bisa Kena Penyakit Sipilis

Penyakit sifilis yang tidak diobati selama bertahun-tahun dapat menyebar, menyebabkan gangguan pada otak atau organ tubuh lainnya, bahkan mengancam jiwa--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyakit sipilis (sifilis) dikenal juga sebagai raja singa merupakan salah satu penyakit tersering yang menular melalui hubungan seksual. Ciri ciri penyakit sipilis pada wanita tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain pada umumnya sehingga sering disebut “the great imitator”.

Menurut penelitian, jumlah penderita penyakit sifilis di Indonesia terus meningkat setiap tahun dan dapat mengenai semua kalangan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik indonesia per Juli-September 2019, jumlah pasien penderita sifilis mencapai angka 1.586 orang.

BACA JUGA:Suntik Putih Aman untuk Tubuh? Yuk, Kenali Dulu Efek Sampingnya!

Penyakit sifilis yang tidak diobati secara holistik dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Untuk mencegah bahaya infeksi penyakit ini, yuk kita simak penjelasan lengkapnya di artikel ini! Sifilis adalah penyakit disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, yang termasuk dalam filum Spirochaetae. Bakteri ini berbentuk spiral.

Penyakit ini ditandai dengan lesi primer yang disebut dengan chancre (area peradangan dan ulkus) yang tampak pada area genital segera setelah infeksi primer. Bakteri ini menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan luka sifilis.

Setelah individu terinfeksi oleh sifilis, maka bakteri sifilis akan berdiam di dalam tubuh dalam kondisi tidak aktif selama beberapa dekade sebelum akhirnya kembali aktif. Penyakit sifilis yang tidak diobati dapat menyebabkan gejala kesehatan serius.

BACA JUGA:Pemakaman Pratu Anumerta Muhammad Fadil Dilakukan Secara Militer, Selamat Jalan Prajurit!

Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menular melalui:
Kontak dengan luka sifilis, bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil, lecet pada kulit, ataupun selaput lendir. Penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan orang yang telah terinfeksi sifilis, transfusi darah. Hubungan seksual melalui vaginal, anal, ataupun oral. Penyakit sifilis juga dapat menyebar melalui lesi aktif di mulut saat berciuman. Penyakit sifilis dapat menyerang mulut dan struktur di dalamnya, alat kelamin luar, vagina, anus dan rektum (bagian akhir dari saluran pencernaan). Wanita yang terinfeksi sifilis pada masa kehamilan dapat menularkan infeksi ke bayi dalam kandungan atau bahkan selama persalinan sehingga dapat menyebabkan kecacatan pada bayi.

BACA JUGA:Sultan Sebut Sosok Tegas Jenderal Maruli Simanjuntak Sangat Dibutuhkan Dalam Momentum Politik

Sifilis tidak menyebar dengan menggunakan toilet, bak mandi, pakaian atau peralatan makan yang sama, serta gagang pintu, kolam renang, ataupun bak air panas.

Faktor risiko penyakit sifilis
Penyakit sifilis dapat menyerang individu dari berbagai macam kalangan. Namun, terdapat beberapa aktivitas yang menyebabkan seseorang lebih rentang tertular penyakit ini seperti:
Seseorang rentan tertular penyakit sifilis jika:
Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman
Perilaku seks berganti-ganti pasangan
Hubungan seksual sesama jenis
Terinfeksi dengan HIV

BACA JUGA:Cari Mobil 1500cc Yang Irit Dan Murah, Ini Rekomendasinya

Seseorang tidak dapat mengetahui secara langsung apakah ia tertular atau tidak. Oleh karena itu, pemeriksaan secara berkala di fasilitas layanan kesehatan bagi individu yang berisiko tinggi dan juga ibu hamil diperlukan agar penyakit ini dapat segera ditangani secara tepat.

Ciri ciri penyakit sipilis pada wanita
Seseorang yang menderita penyakit sifilis akan mengalami beberapa gejala. Biasanya ciri-ciri penyakit sifilis pada wanita akan muncul dalam rentang waktu 21 hari atau antara 10-90 hari setelah terkena bakteri Treponema pallidum.

Ciri-ciri penyakit sifilis dapat terlihat seperti penyakit lainnya. Namun, biasanya sifilis memiliki tahap perkembangan selama berminggu-minggu, hingga bertahun-tahun. Berikut ciri ciri penyakit sipilis pada wanita berdasarkan tahapannya:

1. Tahap primer muncul luka keras, bulat, dan tak sakit
Munculnya luka sifilis atau chancre menandai tahap primer dari penyakit sifilis. Luka sifilis biasanya keras, bulat dan tidak menimbulkan rasa nyeri. Lokasi lesi pada tahap primer dapat ditemukan pada bibir atau mulut bagian dalam, organ genital serta anus dan rektum. Berlangsung selama 3 sampai 6 minggu, luka sifilis dapat sembuh jika menerima pengobatan yang adekuat. Bila tidak dilakukan pengobatan, infeksi dapat berlanjut ke tahap sekunder.

BACA JUGA:Layak Dipertimbangkan, Inilah Mobil Bekas Untuk Keluarga Budget Di Bawah Rp50 Jutaan

2. Tahap sekunder muncul ruam kulit dan lesi selaput mukosa
Ciri ciri penyakit sipilis pada wanita tahap sekunder adalah ruam kulit dan lesi selaput mukosa (lapisan yang menghasilkan lendir). Ruam kulit dapat muncul ketika atau beberapa minggu setelah chancre primer sembuh.

Tidak terasa gatal, ruam sifilis sekunder dapat berbentuk bintik-bintik kasar, merah, atau kecoklatan di telapak tangan dan bawah kaki. Di samping itu, lesi besar yang menonjol, berwarna abu-abu atau putih dapat berkembang di daerah hangat dan lembab seperti mulut, ketiak, atau selangkangan.

Selain itu, terdapat ciri-ciri lainnya penyakit sifilis tahap sekunder seperti:
Demam
Pembengkakan kelenjar getah bening
Sakit tenggorokkan
Rambut rontok
Sakit kepala
Penurunan berat badan
Nyeri otot
Kelelahan

Sama seperti sifilis tahap pertama, sifilis sekunder akan hilang dengan atau tanpa pengobatan. Namun, tanpa pengobatan, infeksi akan berkembang ke tahap laten atau mungkin tersier.

BACA JUGA:Renault Triber, Dari Pasar Otomotif India Meluncur Ke Indonesia

3. Tahap laten yang tak menunjukkan gejala
Pada tahap laten atau tersembunyi adalah tahap di mana tidak ada ciri ciri penyakit sifilis pada wanita. Meskipun tidak ada ciri-ciri ataupun gejala lain, tanpa pengobatan, orang yang terinfeksi akan terus memiliki penyakit sifilis di tubuh mereka.

Dapat berlangsung selama bertahun-tahun, sifilis laten dibagi menjadi 2, yaitu:
Sifilis laten dini. Merupakan infeksi sifilis laten yang terjadi dalam 12 bulan terakhir
Sifilis laten lanjut. Merupakan infeksi sifilis yang terjadi lebih dari 12 bulan terakhir.

4. Ciri pada tahap tersier mengganggu sistem organ tubuh
Dapat muncul 10-30 tahun setelah infeksi sifilis pertama, sifilis tersier yang tidak diobati berakibat fatal bagi tubuh. Ciri ciri penyakit sipilis tersier pada wanita bervariasi tergantung sistem organ yang terinfeksi. Namun, biasanya sifilis tersier mengganggu sistem organ termasuk otak, saraf, mata, pendengaran, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, serta persendian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: