Naniura, Kuliner Viral Khas Tanah Batak, Nikmatnya Hidangan Warisan Leluhur ala Sashimi Jepang

Naniura, Kuliner Viral Khas Tanah Batak, Nikmatnya  Hidangan  Warisan Leluhur ala Sashimi Jepang

Naniura-Sumber : Akun Instagram @itdp.p3tb-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Selain terkenal karena budaya, Batak juga terkenal dengan berbagai kuliner khasnya seperti saksang, naarsik, mi gomak, naniura dan lain-lain.

Nah khusus Naniura atau sering juga disebut Dengke Mas Na Niura (ikan mas naniura), salah satu kuliner khas Batak Toba dari wilayah Toba, Danau Toba, Tapanuli Utara, Pulau Samosir dan Humbang Hasundutan, bahkan dikenal sebagai sashimi ala Batak.

Naniura atau sering juga disebut Dengke Mas Na Niura (ikan mas naniura) juga terkenal sebagai sashimi ala Batak.

Kelezatan naniura sendiri telah mengilhami seorang pencipta lagu untuk menuangkannya ke dalam sebuah lagu daerah berjudul Tabo Do Dekke Naniura yang berarti “Ikan yang diasami itu rasanya enak.”

BACA JUGA:Nasi Tiwul, Wisata Kuliner Khas Wonogiri Memiliki Tekstur dan Cita Rasa yang Unik

Saat ini naniura merupakan salah satu makanan yang paling viral di media sosial. Naniura dikenakan oleh seorang influencer TikTok yang bernama Nofelia Sijabat dengan pengikut yang sudah lebih dari 600 ribu. Pada awalnya Nofelia Sijaat memperkenalkan Naniura pada kegiatan memasak sehari-hari yang dilakukan di rumahnya.

Namun seiring berjalannya waktu video unggahan tentang memasak naniura miliknya banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dan sudah ditonton jutaan kali. Hingga saat ini Nofelia Sijabat sukses dengan membuka kedai yang dikenal dengan " Kede Cesku ".

Sehingga hal ini membuat Naniura sangat populer di masyarakat. Banyak sekali food vlogger yang mempromosikan Naniura sebagai makanan yang lezat dan nikmat.

Tahukah kamu makanan yang satu ini juga memiliki sejarah yang cukup panjang. Dikutip dari Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi VII, Juli-Desember 2019, Memperkenalkan Na Niura Makanan Khas Batak Sebagai Hidangan Appetizer yang ditulis oleh Maria BF Manalu, Dosen AKPINDO, Jakarta, naniura dalam Bahasa Batak diartikan sebagai ikan yang tidak dimasak.


Nariniura yang disajikan seperti bentuk sashimi jepang. -Sumber : Akun Instagram @tastemadeindonesia-

BACA JUGA:Gudeg Pilihan Wisata Kuliner Terenak dan Termurah di Yogyakarta

Naniura dalam Bahasa Batak diartikan sebagai ikan yang tidak dimasak. Walau demikian, naniura sama sekali tidak menimbulkan aroma amis dikarenakan rendaman asam jeruk jungga yang sekaligus membuat duri-duri halus pada ikan juga menjadi lembut.

Tidak seperti naniarsik atau saksang yang merupakan sajian adat, naniura dapat dengan mudah kita temukan di lapo (rumah makan khas Batak) dan bahkan sering disajikan sebagai hidangan rumahan yang dapat dinikmati oleh siapa saja.

Dahulu, naniura merupakan hidangan istimewa karena kerap dijadikan sajian persembahan untuk para raja dan tidak sembarang orang bisa membuatnya. Meski pembuatan naniura sendiri tidaklah sulit, tapi proses memasaknya bisa menghabiskan 4 – 6 jam waktu hingga daging ikan menjadi matang merata melalui marinasi dengan air jeruk jungga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: