Apakah Jual Beli dengan Cara Pre Order Termasuk Riba? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut

BENGKULUEKSPRESS.COM- Perkembangan teknologi semakin memudahkan transaksi jual beli antara produsen dan konsumen.

Bahkan, konsep Pre Order memberikan kesempatan bagi konsumen untuk membeli barang sebelum barang tersebut benar-benar ada dalam wujud fisiknya.

Apakah proses jual beli dengan sistem Pre Order ini sesuai dengan prinsip perdagangan dalam Islam atau apakah ini memiliki kemiripan dengan riba yang diharamkan?

BACA JUGA:Potongan Administrasi Arisan Apakah Termasuk Riba? Berikut Jawan Buya Yahya

BACA JUGA:Hukum Bekerja di Tempat Riba, Buya Yahya: Harus Melakukan Ini

Perdagangan adalah salah satu bentuk usaha yang dianjurkan dalam Al-Quran, terutama dalam konteks jual beli dan riba.

Allah SWT bahkan menyoroti isu jual beli dan riba melalui firman-Nya dalam Surat Al Baqarah ayat 275 yang artinya:

"…Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...".

Buya Yahya juga memberikan perhatian khusus terhadap isu jual beli dan riba dalam konteks transaksi perdagangan online yang berkembang dengan pesat dalam era kemajuan teknologi.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Buya Yahya.

Dalam tayangan tersebut, ada seorang jemaah yang mengajukan pertanyaan kepada Buya Yahya tentang transaksi jual beli dengan sistem Pre Order.

Apakah transaksi semacam itu dapat dikategorikan sebagai riba, mengingat barang yang dibeli belum ada dalam wujud fisiknya, tetapi uangnya sudah diterima.

"Assalamualaikum Buya, Saya mau bertanya soal penjualan, Saya takut ada riba di dalamnya, jadi setiap pesanan pre order, gimana kalau orang pesan cuman barangnya harus dibikin dulu, tidak bisa langsung disiapkan barangnya, apakah itu termasuk hukum riba atau transaksi biasa?" tanya jemaah tersebut.

BACA JUGA:Benarkah Sakit yang Tak Kunjung Sembuh Karena Jin, Berikut Jawaban Tegas Buya Yahya

Sumber: