Hukum Ghibah dan Cara Menghindarinya, Simak Penjelasan Berikut

Hukum Ghibah dan Cara Menghindarinya, Simak Penjelasan Berikut

Definisi ghibah dari Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad ini memberi pemahaman bahwa menggunjing lazimnya mengarah kepada sesuatu yang kurang baik, membuka aib, yang tentunya tidak disukai oleh orang yang dighibahi.--

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang,".

Allah telah mengharamkan tindakan ghibah, seperti yang tercantum dalam prinsip-prinsip ushul fikih, di mana ketika ada larangan dalam kata-kata, secara dasar mengakibatkan perbuatan tersebut dinyatakan sebagai haram.

Terkadang, ghibah dapat terjadi tanpa disengaja saat beberapa orang sedang berbicara. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari ghibah.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari ghibah, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:

BACA JUGA:Cukup Lakukan Amalan Selama 4 Menit ini, Syekh Ali Jaber: Meskipun Dosa Sebanyak Buih di Laut akan Diampuni

BACA JUGA:Jauhi Perbuatan ini, Selain Dosa Besar juga Bisa Buat Miskin Permanen, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

1. Ingat Akan Pedihnya Azab Ghibah

Penting untuk diingat bahwa ghibah adalah salah satu dosa besar yang dapat mendatangkan azab dari Allah SWT.

Dalam perjalanan Miraj, Rasulullah SAW menyaksikan dua azab yang ditujukan bagi wanita yang suka berghibah.

Azab-azab tersebut meliputi memakan daging tubuhnya sendiri dan mencakar-cakar wajah dengan kukunya. Kedua azab ini sangatlah mengerikan dan pedih bila kita membayangkannya.

Dengan selalu mengingat azab ini, diharapkan kita semua dapat menahan diri dari melakukan perbuatan ghibah. 

2. Introspeksi Diri

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan introspeksi diri. Ingatlah bahwa kejelekan atau kekurangan tidak hanya ada pada saudara atau kerabat, tetapi juga ada dalam diri kita sendiri.

Dengan selalu mengingat bahwa diri sendiri juga memiliki aib atau kekurangan, diharapkan kita akan dapat menjaga diri dari perbuatan ghibah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: