Rawat Ginjal Anda Sebelum Terlambat, Ini 4 Jenis Pemeriksaan Ginjal Perlu Diketahui

Rawat Ginjal Anda Sebelum Terlambat, Ini 4 Jenis Pemeriksaan Ginjal Perlu Diketahui

Tes urine salah satu cara untuk memeriksa kesehatan ginjal-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh yang memiliki fungsi untuk membuang zat sisa serta kelebihan cairan dalam darah. 

Ginjal juga memiliki peran vital untuk menjaga keseimbangan kadar mineral serta membantu proses pembentukan vitamin D dan sel darah merah. Maka itu, penting untuk merawat kesehatan ginjal dengan pola hidup sehat diiringi pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin.

Apa saja jenis-jenis pemeriksaan fungsi ginjal yang bisa diikuti? Berikut penjelasannya : 

1. Tes Urine (Urinalisis)

Tes urine bertujuan untuk menilai adanya partikel protein, darah, nanah, bakteri, dan glukosa dalam urine. Keberadaan partikel-partikel tersebut menandakan adanya infeksi ginjal maupun gangguan kandung kemih seperti batu ginjal dan diabetes.

BACA JUGA:Tanpa Operasi, Begini Cara Alami dan Herbal Atasi Batu Ginjal

2. Tes Kreatinin

Tes kreatinin atau dikenal juga tes serum kreatinin bertujuan untuk mengetahui kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah zat sisa hasil pemecahan otot. Dalam kondisi normal dan sehat, ginjal dapat memfiltrasi kreatinin hingga habis dan maksimal.

Jika melalui hasil tes diketahui kreatinin masih banyak terdapat dalam darah, berarti fungsi ginjal terganggu. Kadar kreatinin normal dalam darah 1,2 mg/dL untuk wanita, sementara 1,4 mg/dL untuk pria. Jika kadarnya melebihi angka tersebut, artinya ginjal mengalami gangguan fungsi.

BACA JUGA:Tips Menjaga Ginjal Agar Selalu Sehat, Jangan Sampai Cuci Darah

3. Tes GFR (Glomerulo Filtration Rate)

Tes GFR bertujuan untuk mengetahui kemampuan ginjal dalam menyaring atau memfiltrasi zat sisa metabolisme tubuh sehingga dapat menunjukkan seberapa optimal dan baik laju filtrasi yang dilakukan oleh ginjal.

Ginjal yang sehat memiliki nilai GFR normal yakni 60 mg/dL atau di atasnya. Jika di bawah angka tersebut, dapat diindikasikan adanya kemungkinan gangguan pada fungsi dan kerja ginjal.

4. USG Urologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: