Perbedaan Aki Basah dengan Aki Kering, dan Begini Cara Merawatnya Agar Tidak Cepat Soak

Perbedaan Aki Basah dengan Aki Kering, dan Begini Cara Merawatnya Agar Tidak Cepat Soak

Perbedaan aki kering dengan aki basah-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Aki adalah komponen penting bagi mobil. Fungsi aki sebagai penyimpan dan suplai energi listrik untuk mobil. Energi listrik ini digunakan untuk menstarter mobil, menyalakan lampu, head unit, power window, dan lain-lain. 

Ada dua jenis aki yang sudah dikenal pengguna mobil, yaitu aki basah dan aki kering. Keduanya memiliki fungsi yang sama, tetapi ada beberapa perbedaan karakter, harga, dan juga cara merawatnya.

Apa Itu Aki Basah?

Aki basah adalah salah satu jenis aki yang di dalamnya terdapat air aki atau air zuur. Cairan itu adalah cairan yang berfungsi sebagai perendam sel-sel yang berada dalam aki basah. 

Itu adalah salah satu alasan aki basah menggunakan wadah transparan atau semi transparan, agar dapat melihat apakah volume air aki masih mencukupi atau tidak. Ada indikator batas maksimal dan minimal air pada kemasan aki basah.

Air aki harus merendam cell secara sempurna agar arus yang disimpan tidak berkurang. Kalau air berkurang, akan terjadi oksidasi pada lempeng cell dan bisa mengakibatkan lempeng cell berkarat. Seperti komponen mobil lainnya, karat dalam komponen akan mempengaruhi kinerja komponen.

Karena itu, kita harus melakukan cek secara berkala kondisi air yang ada pada Aki. Mengisi ulang air aki juga tidak bisa menggunakan sembarang air, gunakanlah air destilasi, bukan air zuur. Ini dia perbedaan antara kedua air tersebut.

1. Air Destilasi

Air destilasi atau air accu adalah hasil penyulingan atau air yang dihasilkan melalui metode pemisahan bahan kimia. Setelah dilakukan penyulingan, campuran zat ini dididihkan sampai menguap.

Kemudian, hasil uapnya akan didinginkan. Cairan yang sudah didinginkan ini yang akan digunakan. Biasanya di toko otomotif atau bengkel, air accu dan air zuur dibedakan oleh kemasannya. Botol dengan tutup merah adalah air destilasi.

2. Air zuur

Berbeda dengan air accu, air zuur ini memiliki sifat yang lebih keras dibandingkan air destilasi. Air zuur ini digunakan saat pertama kali mengisi aki yang kosong. Konsentrasi asam sulfat pada air zuur ini lebih tinggi dibandingkan air accu. 

Jika menggunakan air zuur pada saat pengisian ulang atau menambah air aki, konsentrasi elektrolit pada aki akan semakin pekat dan bisa merusak baterai. Jika membeli air zuur di pasaran, pastikan tutup botolnya yang berwarna biru.

Aki basah lebih mudah diperbaiki daripada aki kering. Penambahan air aki juga lebih mudah dan tersedia jasa perbaikan aki basah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: