Perbedaan Aki Basah dengan Aki Kering, dan Begini Cara Merawatnya Agar Tidak Cepat Soak

Perbedaan Aki Basah dengan Aki Kering, dan Begini Cara Merawatnya Agar Tidak Cepat Soak

Perbedaan aki kering dengan aki basah-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Maka dari itu, dari segi penggunaan, aki basah bisa lebih lama digunakan. Namun, kekurangannya adalah perlu sering menambahkan air aki dan harus sering mengecek kondisi air.

Mengenal tentang Aki Kering

Meskipun disebut aki kering, sebenarnya aki ini juga menggunakan cairan seperti aki basah. Namun, isi aki kering ini berupa gel. Bentuk gel ini yang mengurangi terjadinya penguapan, sehingga volume gel akan terjaga dan tidak cepat habis seperti halnya air pada aki basah. Ini dia yang membuat aki kering disebut sebagai maintenance-free. 

Hal ini membuat aki kering tidak sulit dalam hal perawatan. Sehingga harganya pun lebih mahal dibandingkan aki basah. Jika terjadi kerusakan, kamu pun tidak bisa mengisi ulang air aki seperti pada aki basah. 

Meskipun ada beberapa cara mengisi ulang air aki kering dengan membongkar aki menggunakan pisau atau gergaji. Tetapi cara ini tidak disarankan karena bisa menimbulkan bahaya jika tidak dilakukan dengan benar.

Cara Perawatan Aki Kering dan Aki Basah

Kedua aki tersebut perlu dirawat agar usia pakainya lebih lama atau tidak cepat soak. Meskipun aki kering tidak perlu ditambahkan air setiap bulan, tetapi usia pakainya bisa menjadi pendek akibat penggunaan komponen kelistrikan yang boros.

1. Tidak menggunakan komponen kelistrikan secara boros

Bagi kamu yang suka memodifikasi mobil dengan aksesoris tambahan yang memerlukan tenaga listrik, perlu waspada, sebab, kebiasaan ini bisa membuat penggunaan aki menjadi lebih boros.

2. Cek dan bersihkan secara berkala

Aki juga perlu dicek dan dibersihkan secara berkala. Berikan perhatian khusus pada bagian terminal aki yang biasanya tertutup debu dan kotoran. Kotoran ini dapat menghambat proses penghantaran listrik dari aki ke komponen mobil. Kamu bisa membersihkan aki menggunakan sikat plastik.

3. Panaskan mobil secara berkala

Kalau kamu jarang menggunakan mobil untuk bepergian, paling tidak panaskan mobil secara berkala selama 5-10 menit. Mobil yang jarang dipanaskan akan membuat aki tekor atau soak. 

4. Cek ketersediaan listrik dalam aki

Saat mengecek aki, cek juga volume air aki dan juga kondisi airnya. Apakah air aki keruh atau tidak. Air aki yang keruh adalah tanda bahwa aki soak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: