Anggaran Festival Tabut Diusut, Ketua KKT dan Koordinator Bazar Penuhi Panggilan Polda Bengkulu

Anggaran Festival Tabut Diusut, Ketua KKT dan Koordinator  Bazar Penuhi Panggilan Polda Bengkulu

- Ketua KKT Tabut Bengkulu, Ir Achmad Syiafril usai dimintai keterangan oleh penyidik Polda Bengkulu-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Festival Tabut Bengkulu yang baru saja selesai digelar mendapat sorotan dari penyidik Subdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu.

Pengusutan dugaan penyelewengan dana Festival Tabut Bengkulu tahun 2023 ini pun telah memanggil sejumlah pihak penyelenggara untuk dimintai keterangan.

Seperti Ketua Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu Ir Achmad Syiafril dan Jimmi selaku Koordinator Bazar Festival Tabut Bengkulu.

Syiafril saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya dipanggil pihak Polda Bengkulu berkenaan dengan Festival Tabut Bengkulu yang telah usai digelar.

Selain soal penyelenggaraan tabut,  Syiafril mengatakan, pihaknya juga menjelaskan terkait anggaran tabut yang telah terlaksana tersebut.

BACA JUGA:Festival Tabut 2023 Ditutup, Rohidin - Rosjonsyah Canangkan Festival Tabut 2024 Lebih Meriah

"Iya dimintai klarifikasi terkait soal ritual, pameran, bazar. Seperti acara ritualnya berapa hari,  dimulai dari apa dan seterusnya," ujar Syiafril usai keluar dari ruang penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Bengkulu, Senin (7/8/2023).

Syiafril juga menegaskan pihaknya akan kooperatif apabila ada panggilan dari pihak penyidik Polda Bengkulu. 

Sejauh ini sambungnya, diri hanya dimintai keterangan terkait penyelenggaraan festival tabut khususnya pada ritual yang ia selenggarakan. 

"Kita kooperatif kalau dipanggil pihak Polda. Sejauh ini ada 3 orang yang di panggil tapi yang memenuhi panggilan hanya 2 orang. Karena 1 orang lagi sedang diluar Bengkulu," sambungnya.

BACA JUGA:Penutupan Festival Tabut Bengkulu Malam Ini Bakal Dimeriahkan Penyanyi Jebolan Indonesian Idol 

Ia juga menambahkan, ritual tabut Bengkulu yang ia laksanakan mendapatkan anggaran Rp 100 juta dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. 

Namun dari dana tersebut, baru cair 70% dan 30% lainnya belum cair karena belum memenuhi syarat untuk pencairan.

"Terkait anggaran yang kita pakai ya, belum ke yang lain-lain. Dimana penggunaan anggaran yang ada dari dinas Pariwisata hanya ada Rp 100 juta dan baru dicairkan hanya 70% atau Rp 69 juta dan 30% nya lagi belum cair," tutup Syiafril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: