Inilah 6 Tradisi Pernikahan yang Unik di Indonesia, dari Melamar Pria Hingga Menculik Mempelai Wanita

Inilah 6 Tradisi Pernikahan yang Unik di Indonesia, dari Melamar Pria Hingga Menculik Mempelai Wanita

Di Indonesia, pernikahan memiliki tradisi yang banyak dipengaruhi oleh berbagai suku dan daerah. -(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

2. Melamar Mempelai Pria Adat Minangkabau

Berbeda dengan adat pernikahan lainnya, keluarga mempelai wanita di Minangkabau menjadi pihak yang akan melamar mempelai pria. Langkah pertama adalah mengunjungi keluarga mempelai pria.

Jika lamaran diterima, kedua keluarga akan saling bertukar pusaka sebagai hadiah yang berfungsi sebagai simbol pengikat. Mereka kemudian melanjutkan prosesi dengan membawa berbagai macam rangkaian makanan dan buah-buahan.

Ada beberapa tahapan adat yang dijalani jika menikah dalam tradisi Minangkabau. 

BACA JUGA:Sebelum Menikah, Suku Ini Mewajibkan Perempuan Berhubungan 20 Kali dengan Pria Berbeda

Dimulai dari Maresek (pertemuan keluarga), Maminang dan Batimbang Tando (mengusulkan dan bertukar tanda), Mahanta Siriah (meminta izin), dan babako-babaki (membawa berbagai seserahan). 

Dilanjutkan dengan malam Bainai (menggosok kuku mempelai wanita), Manjapuik Marapulai (menjemput mempelai pria), penyambutan di rumah mempelai wanita dan masih banyak lagi tradisi setelah akad nikah.

3. Sinamot dalam Budaya Batak

Sinamot adalah prosesi pernikahan dalam etnis Batak mengenai negosiasi mahar pernikahan. Besarnya mahar yang diberikan tergantung pada status sosial, tingkat pendidikan dan karier dari pihak perempuan. 

Misalnya, perempuan dengan gelar sarjana akan dihargai dengan nilai yang lebih tinggi.

Sementara itu, tingkat pendidikan menjadi penentu utama bagi calon pengantin pria. Hal tersebut dijadikan sebagai tolak ukur bagi seorang laki-laki untuk memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi karena ia akan dapat menghidupi keluarganya di masa depan.

Kesimpulannya, Sinamot bukan hanya tentang materialisme tetapi untuk menghindari kegagalan atau perceraian yang akan datang setelah pernikahan yang direncanakan dengan cermat dan mahal.

BACA JUGA:Jika Istri Meninggal, Bolehkah Suami Menikahi Adik atau Kakak Ipar, Ini Kata Ustadz Abah Sayf

4. Tradisi Sawer Sunda

Dalam bahasa Sunda, Sawer berarti tempat jatuhnya air dari ujung atap. Tradisi ini diawali dengan syair yang dinyanyikan yang mengandung nilai-nilai spiritual bagi kedua mempelai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: