Meidyatama Suryodiningrat, dari Jurnalis ke Juru Diplomasi di Rumania

Meidyatama Suryodiningrat, dari Jurnalis ke Juru Diplomasi di Rumania

Meidyatama Suryodiningrat dari Jurnalis ke Juru Diplomasi di Rumania-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Kali ini, menurut Dimas, para duta besar juga memiliki fokus khusus untuk memfasilitasi dan mengamankan dan memastikan bahwa pemilu di luar negeri bisa berjalan dengan baik.

"Saya rasa khusus untuk wilayah Rumania itu adalah negara dengan potensi yang sangat besar, wilayah Eropa Timur dengan banyak tantangan yang belum digarap sehingga itu sesuatu yang bisa mendatangkan potensi yang sangat besar," tambah Dimas.

Hal yang perlu diperhatikan wilayah Eropa Timur adalah produsen gandum yang sangat besar.

"Yang menjadi sangat penting bagi Indonesia dan tugas kami juga adalah mengamankan dan memastikan suplai dan ekspor gandum ke Indonesia yang menjadi salah satu bahan pokok di Indonesia," ungkap Dimas.

Perihal Pemilu 2024, menurut Dimas, memang menjadi sorotan penting Presiden Jokowi.

"Yang pertama memastikan bahwa hak warga Negara Republik Indonesia di luar negeri itu terpenuhi, salah satunya tentunya memastikan terkait pendaftaran pemilih dan sebagainya," tambah Dimas.

Namun, ia mengingatkan bahwa dubes yang mewakili negara sehingga tidak terlibat langsung karena memang ada panitia pemilihan luar negeri.

"Tugas kami adalah memfasilitasi hal tersebut," tambah Dimas.

Dimas menyebut bahwa Presiden berharap agar derajat pemberian suara di luar negeri pun sama pentingnya dengan yang ada di dalam negeri.

BACA JUGA:Kembangkan Bisnismu Bersama Alami Shariah, Pinjaman Syariah Online Bebas Riba dan Legal OJK, Limit Rp 2 Miliar

BACA JUGA:Qazwa, Pinjaman Online Berbasis Syariah Bebas Riba Cocok Untuk Tambahan Modal UMKM

"Artinya menjamin seluruh warga Indonesia di luar negeri dapat melaksanakan haknya sebagai pemilih sesuai dengan undang-undang dan bahwa proses itu semua berlangsung dengan baik jadi pemilihan di luar negeri sama pentingnya juga dengan pemilihan yang dilakukan di Indonesia," ungkap Dimas.

Awalnya jurnalis

Dimas sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara sejak 22 Januari 2016 hingga saat ini.

Sebelum menjadi Dirut LKBN Antara, ia adalah Pemimpin Redaksi Harian The Jakarta Post selama 6 tahun dan anggota Direksi PT Bina Media Tenggara, penerbit harian berbahasa Inggris tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: