Kesiapan Personel Basarnas Bengkulu Dalam Operasi SAR Diuji
- Foto bersama pembukaan uji pelaksanaan operasi SAR-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Guna menyamakan persepsi antar personel dalam melakukan evaluasi korban bencana, Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bengkulu melakukan kegiatan uji pelaksana operasi SAR tahun 2023, di Kantor Basarnas Bengkulu, Rabu (21/5/1023).
Kegiatan uji pelaksana SAR ini diikuti oleh 70 anggota yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Basarnas, instansi maupun lembaga pendukung lainnya.
Disampaikan Direktur Operasi, Birgadir Jendral TNI (MAR) Edy Prakoso, uji operasi SAR ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kesesuaian dan ketaatan pelaksanaan operasi SAR oleh seluruh Kantor SAR dalam memberikan pertolongan pada korban bencana.
Tak hanya itu Edy Prakoso juga mengatakan, bahwa Basarnas siaga 24 jam. Sehingga kehadirannya di Bengkulu ini untuk melihat sejauh mana pengetahuan dan pelaksanaan SAR terhadap masing-masing individu.
BACA JUGA:Pembahasan Tata Kelola Pantai Panjang Berlanjut, Polda Bengkulu Bentuk Tim Kecil
BACA JUGA:Selamat! 264 PPPK Nakes Kota Bengkulu Terima SK, Gaji Terhitung Mulai Juni 2023
"Setelah adanya kegiatan ini, Kantor Basarnas Bengkulu diharapkan mampu melaksanakan operasi SAR sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu mampu berkoordinasi dan mengendalikan pengarahan potensi SAR dalam pelaksanaan operasi," ujar Brigjen Pol Edy Prakoso.
Ditambahkan Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah, output dari pelaksanaan uji operasi SAR ini adalah untuk membentuk kesiap siagaan personil dalam menjalankan tugasnya.
"Secara teknis pelaksanaan uji operasi SAR ini dilakukan sebagai upaya dalam bentuk kesiapan siagaan para personil dalam melaksanakan operasi kerja penyelamatan dan pertolongan di Bengkulu dapat berjalan secara optimal," imbuh Arafah.
Sementara itu Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar mengungkapkan, Provinsi Bengkulu adalah salah satu daerah ring of fire, dan hampir semua jenis bencana ada di Bengkulu.
Menurutnya, pelaksanan uji operasi SAR ini sangatlah penting. Selain kesiapan dari tim Basarnas sendiri, tim pendukung lainnya juga harus dibekali pengetahuan dalam memberikan pertolongan pada saat bencana terjadi.
"Ini tidak terlepas dari kesiap siagaan kita. Kita tidak berharap adanya bencana tapi siap siaga itu harus. Terlebih, untuk memastikan kesiapan komponen pendukung dalam menghadapi kesiap siagaan bencana," tutup Khairil. (Tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: