HONDA BANNER

Basarnas Bengkulu Evakuasi Rumah Warga yang Rusak Akibat Gempa 6,3 SR

Basarnas Bengkulu Evakuasi Rumah Warga yang Rusak Akibat Gempa 6,3 SR

Tim Basarnas Bengkulu saat mengevakuasi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi -foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRES.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat dini hari (23/6/2025). Guncangan kuat yang terjadi sekitar pukul 02.53 WIB tersebut menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan, terutama di Kota Bengkulu.

Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah kawasan Perumahan Rafflesia, di mana tercatat 41 rumah mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 18 rumah dinyatakan tidak layak huni.

Kepala Basarnas Bengkulu, melalui Humas Mega Maysilva, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerjunkan dua tim evakuasi ke lokasi. 

"Sebanyak 20 personel kami kerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan dampak gempa, khususnya di Perumahan Rafflesia,"ujar Mega.

BACA JUGA:Plafon Gedung Balai Buntar Ambruk Akibat Gempa 6,3 SR

BACA JUGA:Gedung Balai Buntar Ambruk Akibat Gempa, Kapolda Bengkulu Cek dan Kerahkan Personel Untuk Lakukan Evakuasi

Tim Basarnas yang turun ke lapangan dilengkapi dengan peralatan evakuasi lengkap untuk mempercepat proses penyelamatan dan membantu warga yang rumahnya terdampak. 

Hingga saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan di sejumlah titik. Bahkan melihat instansi lainnya seperti Polri dan BPBD.

Basarnas Bengkulu juga mengimbau agar warga yang terkena dampak akibat gempa bumi dapat melapor ke perangkat daerah setempat.

Diketahui, berdasarkan laporan terbaru BNPB Indonesia tercatat sebanyak 140 unit bangunan rusak akibat guncangan gempa. 

BNPB Indonesia bersama BPBD daerah telah mengurumkan tim turun ke lapangan memantau reruntuhan dan mengevakuasi sementara warga yang terdampak. 

Beruntungnya tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan dari kejadian tersebut dan nilai kerugian masih didata oleh lurah dan camat masing-masing wilayah. 

Data ini akan terus bertambah karena tim dari BPBD Kota Bengkulu kini melakukan jemput bola untuk melihat kondisi langsung di lapangan dan menanyakan langsung kepada camat dan Lurah yang daerahnya terdampak gempa. 

Sementara itu, Kepala Stasiun BMKG Kepahiang, Anton menjelaskan hal lain terkait kenapa daerah Betungan tersebut mengalami kerusakan paling parah dari daerah lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: