Berapa Hari Puasa Sunnah Diawal Dzulhijjah dan Apa Saja Keutamaannya? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang mulia dari 12 bulan yang ada di tahun hijriah.
Bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang mulia karena terdapat terdapat amalan besar yaotu ibadah haji yang merupakan rukun islam kelima.
Ibadah lain yang dilakukan di Bulan Dzulhijjah adalah hari raya Idul Adha yang juga diiringi dengan penyembelihan hewan kurban.
BACA JUGA:Puasa Arafah atau Puasa Bayar Hutang Dulu? Simak Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Belum Mampu Haji, Buya Yahya Sarankan Amalan ini karena Pahalanya Lebih Besar
Selain amalan-amalan utama di Bulan Dzulhijjah tersebut, ternyata masih banyak amalan lain yang bisa dilakukan terutama di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah.
Salah satu amalan yang bisa dilakukan diawal Bulan Dzulhijjah tersebut adalah puasa sembilan hari yaitu dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.
Ihwal keutamaan dari puasa sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah pernah disampaikan oleh Prof KH Yahya Zainul Ma'arif Lc MA PhD atau Buya Yahya dalam sebuah kajiannya.
Video kajian Buya Yahya tentang keutamaan puasa sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah tersebut diunggah di kanal Youtube Al Bahjah TV.
Dalam video tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak ada hari yang lebih baik untuk beramal melebihi sembilan hari diawal bulan Dzulhijjah.
Bahkan dikatakan Buya Yahya, sembilan hari diawal bulan Dzulhijjah bisa lebih baik dari 10 hari terakhir di bulan Ramadhan bila tidak ada malam Lailatul Qodar.
"sepuluh awal Dzulhijjah ada bulan yang sangat istimewa, dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan di bulan Dzulhijjah karena memiliki keutamaan tersendiri," terang Buya Yahya.
BACA JUGA:Bolehkah Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Agar Dagangan Tak Sepi, Buya Yahya Bolehkan Penglaris Seperti ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: