Ini Dia Makna Filosofis Gendhing Kebo Giro Saat Iringan Temu Pengantin

Ini Dia Makna Filosofis Gendhing Kebo Giro Saat Iringan Temu Pengantin

Gendhing Kebo Giro tersebut pada awalnya ia ciptakan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BACA JUGA:Kawuk, Hewan Pemakan Mayat di Nusakambangan

Selain memiliki makna filosofis dalam perspektif Islam, gendhing Kebo Giro nampaknya memiliki makna filosofis berdasarkan laras karawitannya.

Dalam gendhing Kebo Giro, laras karawitannya terdiri dari “Gonge Sarwo Limo” / “Wilaan Sing Ditutuk Ugo Limo” dengan titi laras “Ro, Lu, Mo, Nem, Pi” / 2,3,5,6,7.

Kemudian titi laras dijumlahkan semua hasilnya 23.

23 terdiri dari angka 2 dan 3, apabila dijumlahkan hasilnya 5.

BACA JUGA:Bisa Bikin Awet Muda, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum ini

Maksud dari angka 5 adalah lima perkara yang perlu kita jaga atau hindari, lima perkara ini dikenal dengan istilah “Mo Limo’, antara lain:

1. “Emoh Main”, yang artinya tidak mau berjudi.

2. “Emoh Ngombe”, yang artinya tidak mau minum yang memabukkan.

3. “Emoh Madat”, yang artinya tidak mau mengisap candu atau ganja).

4. “Emoh Maling”, yang artinya tidak mau mencuri atau kolusi).

5. “Emoh Madon”, yang artinya tidak mau berzina.

Dalam konteks ini, gendhing Kebo Giro bermaksud untuk menceritakan bagaimana perilaku manusia dalam menjalani kehidupan di dunia yang dimana diharapkan mampu terhindar dari lima perkara tersebut.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: