Ini Dia Motif Batik yang Boleh Dipakai dan yang Dilarang dalam Pernikahan Adat Jawa

Ini Dia Motif Batik yang Boleh Dipakai dan yang Dilarang dalam Pernikahan Adat Jawa

penggunaan batik dalam pernikahan memiliki aturan dan motif tertentu yang sebaiknya dipahami. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan makna dan seni. Pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam hidup seseorang, dan banyak pasangan memilih untuk menghiasinya dengan Batik.

Namun, penggunaan Batik dalam Pernikahan memiliki aturan dan motif tertentu yang sebaiknya dipahami. Motif yang boleh dipakai dalam Pernikahan adat jawa adalah sebagai berikut:

BACA JUGA:4 Sumber Penghasilan dari Internet yang Perlu Kamu Ketahui

1. Kawung
Kawung adalah motif yang sering dipakai dalam pernikahan karena melambangkan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

2. Parang
Motif ini melambangkan kekuatan dan semangat, cocok untuk pasangan yang ingin menunjukkan tekad kuat dalam pernikahan mereka.

3. Sidomukti
Sidomukti adalah lambang dari harmoni dan keselamatan, membuatnya cocok untuk pernikahan yang penuh cinta dan persatuan.

BACA JUGA:Modal Cuma Segini, Bisa Beli Mobil Bekas Toyota Calya 2016

4. Truntum
Motif bunga ini mewakili kasih sayang dan persahabatan, ideal untuk pasangan yang telah lama bersama sebelum menikah.

Motif yang Dilarang:

5. Loroblonyo
Motif ini dianggap membawa kesialan dalam pernikahan karena memiliki arti "berpisah" atau "kehilangan".

BACA JUGA:Semakin Murah, Mobil Bekas Daihatsu Xenia 2013 Cuma Rp 80 Juta Dapat Tipe Ini

6. Mendak
Motif ini melambangkan kematian dan digunakan dalam upacara pemakaman, sehingga sebaiknya dihindari dalam pernikahan.

7. Bantalan Solo
Motif ini sering digunakan pada pakaian jenazah, jadi tidak pantas untuk pernikahan.

8. Kendi Kenongo
Kendi Kenongo melambangkan perceraian, oleh karena itu tidak cocok untuk pernikahan yang diharapkan berlangsung selamanya.

BACA JUGA:Totok Wajah, Kenali Manfaat Dan Bahayanya

9. Kembang Setaman
Motif ini juga memiliki konotasi negatif, merujuk pada kematian atau pelepasan, sehingga sebaiknya dihindari.

Dalam pemilihan batik untuk pernikahan, penting untuk memahami makna di balik setiap motif. Pemilihan motif yang tepat dapat menambah makna dan keindahan pernikahan Anda, sementara memilih motif yang salah bisa membawa kesialan, jadi berhati-hatilah.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: