Pemilik Gudang 2 Kali Beli Pupuk Diduga Palsu, Dijual Lagi di Wilayah Bengkulu

Pemilik Gudang 2 Kali Beli Pupuk  Diduga Palsu, Dijual Lagi di Wilayah Bengkulu

dari pengakuan berinisial S ini, ia telah membeli pupuk yang diduga palsu tersebut sebanyak 2 kali yang kemudian dipasarkan di sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu.-(Foto: Tri Yulianti)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyidik Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu telah melakukan klarifikasi pada pemilik gudang pupuk yang diduga palsu yang ada di Kota Bengkulu.

Bahkan dari pengakuan berinisial S ini, ia telah membeli pupuk yang diduga palsu tersebut sebanyak 2 kali yang kemudian dipasarkan di sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu melalui Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu AKBP Haerudin saat konferensi pers di Polda Bengkulu, Senin (15/5/2023).

"Pengakuannya sudah dua kali, namun jenisnya yang berbeda.  Kalau untuk jenis Ponska dan Jagung Mas  ini baru satu kali," ujar AKBP Haerudin.

BACA JUGA:Ternyata di Bengkulu Ada Gudang Pupuk Palsu

BACA JUGA:Resah Soal Mafia Tanah dan Hakim Nakal, LSM Ini Datangi Pengadilan Negeri Bengkulu

Ia menambahkan, pupuk yang diduga palsu  yang dimuat dalam truk kontainer dengan berat sebanyak 20 ton asal Binjai, Sumatera Utara ini rencananya akan di pasarkan di Provinsi Bengkulu.

Dari gudang tersebut sambung Kasubdit Indagsi, akan ada sales yang akan menjualkannya ke sejumlah daerah yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Rencananya akan diedarkan di wilayah Provinsi Bengkulu dan memang gudangnya ada di Bengkulu. Namun salesnya akan menyebar kebeberapa wilayah di Bengkulu," paparnya.

Meski begitu, pihak penyidik Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu hingga saat ini belum menetapkan siapapun yang menjadi tersangka.

Pasalnya, perkara ini masih dalam proses penyelidikan dan masih akan terus didalami baik kepemilikan barang hingga pihak terkait lainnya.

"Belum ada yang diamankan, yang diperiksa yang mengantarkan seperti sopir dan kernet. Karena saat ini masih penyelidikan, kalau sudah penyidikan akan kita sampaikan perkembangannya," pungkas AKBP Haerudin.

Sebelumnya, pengungkapan puluhan ton pupuk  yang diduga palsu ini dilakukan berdasarkan hasil monitoring penyidik Indagsi di wilayah hukum Polda Bengkulu.

Dimana pihaknya mengetahui adanya truk kontainer yang diduga mengangkut pupuk palsu akan berangkat dari daerah Binjai, Sumatera Utara  ke Bengkulu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: