Mak Lampir, Putri Kerajaan Champa yang Menderita karena Cinta!

Mak Lampir, Putri Kerajaan Champa yang Menderita karena Cinta!

Mitologi Mak Lampir lahir di Kabupaten Agam, Bukit Tinggi, tempat Gunung Marapi berdiri. Mak Lampir dikaitkan dengan legenda 7 Manusia Harimau di Sumbar, Bengkulu, dan Lampung-Bengkulu Ekspress-Istimewa

Nenek Serintil dikisahkan adalah seorang pertapa berasal dari Pulau Jawa yang memuja Batara Kala, sosok dewa yang disimbolkan sebagai raksasa yang berwajah menyeramkan. Setelah mendapatkan kesaktian, Mak Lampir lalu mengembara untuk mencari Panglima Kumbang. Ia juga menjelajah alam siluman untuk menemukan sang pujaan hati.

Suatu hari, Mak Lampir mendapatkan kabar Datuk Panglima Kumbang tewas dalam sebuah pertempuran. Mendengar kabar duka itu, Mak Lampir langsung mengerahkan seluruh ilmunya untuk membangkitkan Panglima Kumbang. Ia mendapatkan warisan ilmu dari gurunya Nenek Serintil yang bisa membangkitkan siluman mati.

Sayangnya, ilmu membangkitkan siluman mati bukan tanpa konsekuensi. Setelah Panglima Kumbang hidup kembali, kecantikan Mak Lampir langsung memudar. Wajah cantiknya menjadi tumbal.

BACA JUGA:Siapa Sebenarnya Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan

Namun dengan kesaktiannya, Nenek Serintil kemudian membekali Mak Lampir dengan sebuah ilmu yang mampu membangkitkan kaum siluman yang telah mati. Hanya saja, kecantikan Mak Lampir harus menjadi tumbalnya.

Sayangnya setelah bangkit dari kematian, Panglima Kumbang tak percaya ketika melihat penampilan Mak Lampir yang menjadi buruk rupa dan menyeramkan.

Pergi Ke Jawa

Mak Lampir awalnya berharap Panglima Kumbang menerima keadaan fisiknya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, di mana Panglima Kumbang malah memeranginya.

Mak Lampir patah arang. Ia sakit hati melihat pemuda yang dicintainya justru membencinya. Dendam pun mulai hadir di hati Mak Lampir, hingga ia berjanji akan terus memerangi kaum siluman dan Datuk Panglima Kumbang.

Untuk memerangi bangsa siluman, Mak Lampir pun pergi ke Pulau Jawa untuk bersekutu dengan jin. Ia menggalang kekuatan dari bangsa jin, penguasa Gunung Merapi di Jawa.

Selain itu, Mak Lampir pindah ke Pulau Jawa juga untuk mendapatkan ilmu yang belum sempurna dimiliknya. Gunung Merapi di Pulau Jawa ia jadikan pesemayaman dan mendirikan sebuah kerajaan gaib.

Mitos yang beredar di masyarakat Jawa adalah, Mak Lapir masih hidup dan tidak bisa mati. Keberadaan kerajaan jin yang membuat masyarakat sekitar Gunung Merapi percaya soal mitologi Mak Lampir. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: