Fenomena Alam Langka! Hujan Es Turun di Bengkulu Utara, Ukurannya Sebesar Jari Kelingking

 Fenomena Alam Langka! Hujan Es Turun di Bengkulu Utara, Ukurannya Sebesar Jari Kelingking

Hujan es terjadi di Desa Tanjung Alai Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara. Tampak warga mengabadikan momen fenomena langka tersebut.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Diketahui fenomena alam langka terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Provinsi Bengkulu, yaitu berupa hujan es terjadi pada Minggu (19/3) lalu.

Peristiwa alam ini terjadi wilayah Desa Tanjung Alai Kecamatan Napal Putih Kabupaten BU, pada saat hujan disertai angin kencang.

Saat dikonfrimasi atas kebenaran tersebut, Kepala Desa Tanjung Alai, Laili membenarkan adanya hal tersebut.

Pada saat hujan disertai dengan butiran es seukuran jari kelingking orang dewasa ini terjadi di desanya Minggu (19/03) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

BACA JUGA:Minta THR, Puluhan Perangkat Desa di Bengkulu Utara Geruduk Kantor Bupati

BACA JUGA:Pengunjung Wisata Palak Siring Kemumu Tertimpa Reruntuhan Keramik, Begini Kondisinya

"Ya, benar kejadian tersebut Pada hari Minggu sore kemarin, butiran es turun bersamaan dengan hujan turun," ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa peristiwa hujan es ini sempat menghebohkan warga sekitar karena fenomena ini baru pertama kali terjadi di desanya, sehingga warga menjadi kebingungan dengan adanya fenomena langka tersebut.

Atas kejadian tersebut warga yang mengetahui adanya butiran es, langsung mengabadikannya dengan kamera handphone, dan mempostingnya ke media sosial. Bahkan ada juga warga juga mengumpulkan butiran es tersebut.

"Hal ini sempat membuat heboh warga dan para warga langsung mengabadikannya fenome langka ini," terangnya.

BACA JUGA:30 Pejabat Pemkab Bengkulu Utara Dirotasi, Berikut Daftar Namanya

BACA JUGA:Perselingkuhan Selama 13 Tahun Terungkap Setelah Lelaki Ini Pergoki Istrinya Lagi Indehoy

Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno SH, ia pun ikut membenarkan atas fenomena langka ini.

Ia menjelaskan kejadian ini terjadi saat hujan berintensitas sedang turun pada hari Minggu (19/3) lalu. Kejadian ini tidak menimbulkan atau menyebabkan kerusakan dan menimbulkan korban, karena kejadian ini tidak berlangsung lama hanya sekitar kurang lebih 10 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: