Hadiah HUT Mukomuko ke-20, Ekonomi Naik, Kemiskinan Turun
Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, Ak, CA, CPA di ruang rapat paripurna istimewa yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Kabupaten, Jumat (24/2).-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Mukomuko naik dan angka kemiskinan menurun. Ini disampaikan Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, Ak, CA, CPA di ruang rapat paripurna istimewa yang berlangsung di ruang paripurna DPRD Kabupaten, Jumat (24/2).
Pertumbuhan ekonomi di daerah terus merangkak naik dari 3,35 persen di tahun 2021 menjadi 4,33 persen di tahun 2022. Ia juga mengaku optimis, di tahun 2023 ini ada peningkatan dibandingkan tahun 2022.
Salah satu konsep untuk memicu peningkatan ekonomi yaitu dengan digiatkanya pembangunan, baik itu infrastruktur jalan dan jembatan serta pemenuhan sarana dan prasarana lainnya.
"Pembangunan daerah dilaksanakan bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan keberlanjutan. Sehingga pertumbuhan perekonomian daerah ini merupakan elemen penting untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
BACA JUGA:Peralihan KTP Digital Sasar Mahasiswa dan ASN
BACA JUGA:Rapat Paripurna HUT Mukomuko Tanpa Pejabat Provinsi
Sebenarnya lanjut Sapuan, beberapa tahun terakhir capaian luar biasa berhasil diraih. Pada masa pandemi awal 2020, sebagian besar daerah mengalami defisit pertumbuhan ekonomi tetapi Kabupaten Mukomuko masih berada dalam posisi positif dengan angka capaian 0,06 persen. Di tahun 2021 naik menjadi 3,35 persen dan di tahun 2022 menjadi 4,33 persen.
”Angka pertumbuhan ekonomi ini memberikan gambaran kepada kita semua bahwa aktivitas perekonomian yang senantiasa tumbuh. Tentu hal itu akan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat secara luas,” katanya.
Sapuan juga menyampaikan, pemerintah pusat, provinsi dan daerah telah berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan yang ada di daerah masing-masing. Sejumlah program diluncurkan, bukan hanya bantuan langsung tunai (BLT), namun program stimulan bedah rumah, program bantuan sarana dan prasarana untuk menunjang usaha, dan lainnya.
Dalam upaya penurunan angka kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga telah berhasil menekannya. Dari data yang ada, angka kemiskinan semula pada tahun 2021 pada angka 11,93 persen dan pada tahun 2022 diperkirakan turun menjadi 11,44 persen.
"Ke depan tren penurunan angka kemiskinan ini tetap dapat kita jaga, dengan senantiasa membangun kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak, dalam merumuskan dan menetapkan instrumen kebijakan yang tepat dan komprehensip,” bebernya.
Pada sektor pembangunan kemanusiaan yang ditunjukan oleh angka indeks pembangunan manusia (IPM), Kabupaten Mukomuko pada 2020 berada di angka 68,45 poin dan pada tahun 2021 berada di angka 68,64 poin. Selanjutnya pada 2022 diperkirakan mencapai angka 69,12 poin. Angka ini menunjukan ada peningkatan kualitas hidup manusia di Kabupaten Mukomuko.
Hal ini dapat dilihat dari akses penduduk pada hasil pembangunan dalam hal perolehan pendapatan, akses kesehatan, akses pendidikan dan sebagainya.
"Capaian ini sebuah prestasi bagi pemerintah kabupaten Mukomuko. Dan prestasi ini harus dapat dipertahankan. Pemerintah daerah Mukomuko akan selalu mencari terobosan baru guna menekan jumlah angka kemiskinan yang saat ini masih diangka 11,44 persen,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: