Pedagang Pindah ke Jalan Manggis, Pengelola Zona 6 Sebut Bukan Titik Parkir

Pedagang Pindah ke Jalan Manggis, Pengelola Zona 6 Sebut Bukan Titik Parkir

Kondisi Jalan Manggis saat malam hari yang dipenuhi pedagang-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyelesaian persoalan pedagang yang berjualan di sisi jalan Semangka nampaknya menimbulkan persoalan baru. 

Pasalnya, pedagang yang sudah ditertibkan Satpol PP beserta pengelola parkir zona 6  CV Baskara Hutani Persada berpindah berdagang ke Jalan Manggis

Kasatpol PP Kota, Yurizal menduga ada oknum yang mengomandoi para pedagang untuk pindah berjualan di jalan Manggis tersebut. 

Ia menjelaskan, dalam waktu dekat para pedagang di Jalan Manggis tersebut juga akan langsung ditertibkan karena mengganggu pengguna jalan dan area tersebut bukanlah kawasan pasar Panorama

BACA JUGA:Ratusan Warga Duduki Lahan Terlantar PTPN VII, Yasimun: Kami Sudah Surati Presiden

BACA JUGA:Sidak Polsek, Kapolresta Bengkulu Sampaikan Ini ke Anggota

"Kita menduga ada oknum yang menggerakkan para pedagang ini sehingga berani berjualan di jalan Manggis pasca ditertibkan. Kami lagi mencari saat ini oknum yang memprakarsai para pedagang ini. Jika nanti ada ditemukan akan kita bawa ke ranah hukum. Termasuk jika ada pungutan-pungutan lain doluar prosedur," jelasnyajelasnya, Selasa (21/02/2023). 

Sementata itu, pengelola parkir zona 6 Panorama, Fachrulsyah menjelaskan jika di jalan Manggis tak ada titik parkir yang ditetapkan. 

Jadi, bukanlah ulah jukir yang kembali menyewakan lahannya ke para pedagang melainkan ada dugaan lain. 

"Kita tidak ada titik parkir dibJalan Manggis, namun kita juga akan membantu pemerintah untuk menertibkan pedagang tersebut. Jadi kalau ada yang mengaku dari pihak pengelola parkir, itulah oknum dalang dibalik pindahnya para pedagang ini, " jelasnya. 

Ia juga menyebut pihaknya juga sedang membahas untuk penertiban di jalan Kedondong dan Belimbing yang juga dipenuhi pedagang. 

Padahal saat ini kios di dalam pasar Panorama masih sangat banyak yang kosong dan masih bisa menampung para pedagang. 

Hanya saja para pedagang ini lebih sering berjualan diluar dan berdampak pada semrawutnya kondisi pasar dan terganggunya lalu lintas. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: